Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Mengerikan tentang Remaja Penembak di SMA Santa Fe

cosmopolitan.com
cosmopolitan.com

Austin, IDN Times - Kasus penembakan brutal di sekolah Santa Fe, Texas  kembali membuka luka lama yang tak kunjung terselesaikan di Amerika Serikat. Kasus ini menjadi satu dari sekian banyaknya penembakan di sekolah akibat bullying dan mental illness.

Berikut beberapa fakta mencengangkan yang mengiringi investigasi kasus memilukan ini.

1. Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus penembakan di sekolah terbanyak di dunia

CNN
CNN

Berdasarkan riset yang dirilis CNN, jumlah kasus penembakan brutal di Amerika Serikat mencapai angka 288 kasus sejak tahun 2009 hingga sekarang. Angka ini menempatkan Amerika Serikat pada peringkat pertama jumlah kasus penembakan di sekolah, jauh di atas negara-negara lain yang bahkan tidak mencapai angka 10 kasus.

2. Pelaku tidak melakukan bunuh diri

Z News First
Z News First

Biasanya pelaku penembakan akan melakukan bunuh diri seusai menjalankan aksinya. Ini karena biasanya ia mengalami masalah pada kesehatan mentalnya. Namun, pada kasus Santa Fe kemarin yang dilansir dari Denverpost.com, pelaku yang merupakan siswa sekolah tersebut tidak sanggup melakukan bunuh diri dan menyerahkan diri pada pihak berwenang.

Ini memberikan kesempatan bagi polisi setempat untuk mengadakan penyidikan lanjut.

3. Pelaku sudah menunjukan tanda-tanda akan melakukan aksi

NBS
NBS

Pelaku yang masih berusia 17 tahun sebenarnya telah menunjukkan tanda-tanda akan melakukan aksi melalui postingannya di akun Instagram. Namun, karena dikenal tak memiliki banyak teman, ia tidak memiliki banyak follower yang bisa mendeteksi bahaya mengancam di baliknya.

4. Diduga merupakan korban bullying

Cosmopolitan
Cosmopolitan

Ayah pelaku menyatakan, jika putranya merupakan korban bullying. Ia juga dikenal pendiam dan tak punya banyak teman di sekolah tersebut. Beberapa bukti lainnya adalah saat melakukan aksinya ia memilih sasaran, bukan sembarang menembak.

5. Selain menguatnya tuntutan gun control, isu maskulinitas juga ikut menyeruak

Elle
Elle

Tuntutan gun control sempat menjadi perbincangan beberapa bulan lalu. Bahkan melibatkan banyak artis dan musisi yang mendukung perubahan UU mengenai kepemilikan senjata di AS. Namun, hingga kini pemerintah belum memberi tanggapan.

Selain menguatnya tuntutan tersebut, isu maskulinitas turut menyeruak. Dalam kasus ini, selain bullying yang sering menimpa remaja laki-laki yang dianggap lemah, pelaku juga menunjukkan rasa dendam mendalam pada seorang teman perempuan yang menolak cintanya.

Dilansir dari Cosmopolitan.com, remaja perempuan tersebut turut menjadi korban meninggal dalam kasus ini.

6. Kelalaian orangtua

Cosmopolitan
Cosmopolitan

Pelaku menggunakan senjata milik Ayahnya untuk melakukan aksi kejam ini. Kini Ayahnya turut diperiksa karena diduga lalai. Pemerintah juga mengimbau orangtua yang menyimpan senjata untuk mengunci dan mengamankan senjata lebih ketat untuk menghindari aksi serupa.

7. Tragedi ini terjadi tepat sebelum jadwal premier serial laris dengan tema serupa

Hypable
Hypable

Serial 13 Reasons Why Season 2 dijadwalkan untuk tayang premier tepat pada hari kejadian penembakan di SMA Santa Fe. Dilansir dari Variety.com, pihak produser akhirnya membatalkan acara premier untuk menghormati para korban.

Secara kebetulan, konten serial yang sukses pada season pertamanya itu juga seputar bullying yang berakibat bunuh diri dan penembakan di sekolah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us