Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KBRI Phnom Penh Pastikan 21 WNI Bermasalah di Sihanoukville Aman

KBRI Phnom Penh kunjungi MSVY di Sihanoukville. (Dok. KBRI Phnom Penh)
Intinya sih...
  • Kunjungan KBRI Phnom Penh ke Pusat Detensi Polisi Sihanoukville untuk memantau penanganan 21 WNI Bermasalah yang tengah menjalani proses repatriasi dari Kamboja.
  • KBRI menegaskan komitmennya untuk memastikan perlindungan hak-hak WNI dan mendorong percepatan proses pemulangan ke Indonesia.
  • KBRI juga menyerahkan bantuan logistik kepada para WNI, serta memberikan pendampingan penuh agar proses repatriasi berjalan dengan cepat dan sesuai hukum yang berlaku.

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh melakukan kunjungan ke Pusat Detensi Polisi di Kota Sihanoukville, Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja. Kunjungan ini untuk memantau perkembangan penanganan kasus 21 Warga Negara Indonesia Bermasalah (WNIB) yang tengah menjalani proses repatriasi atau deportasi dari Kamboja.

Dalam pertemuan dengan Kepala Pusat Detensi Polisi Sihanoukville, KBRI menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan perlindungan hak-hak WNI serta mendorong percepatan proses pemulangan ke Indonesia.

"KBRI Phnom Penh selalu menghormati proses hukum otoritas Kamboja atas penanganan kasus Warga Asing yang bermasalah. Namun, kami selalu mengharapkan agar Warga Negara Indonesia selalu dilindungi hak-hak dasarnya dan dapat dipercepat proses kepulangannya oleh Otoritas Kamboja, termasuk Kepolisian dan Imigrasi," kata perwakilan KBRI Phnom Penh di pertemuan tersebut dalam sebuah pernyataan, Selasa (13/5/2025).

1. Sebanyak 21 WNI diamankan dari perusahaan online scam

Para WNI yang bermasalah di Sihanoukville. (Dok. KBRI Phnom Penh)

Sebelumnya, 21 WNI tersebut diamankan oleh Kepolisian Kamboja berdasarkan laporan dari KBRI Phnom Penh, dari beberapa perusahaan yang terindikasi melakukan aktivitas penipuan daring (online scam) di wilayah Provinsi Preah Sihanouk.

Pada kesempatan tersebut, Perwakilan KBRI juga meninjau langsung kondisi para WNI yang ditahan. Seluruhnya dalam keadaan sehat dan aman.

2. Pendampingan penuh bagi para WNI Bermasalah

WNI bermasalah yang ditahan di pusat detensi polisi di Sihanoukville. (Dok. KBRI Phnom Penh)

KBRI turut menyerahkan bantuan logistik kepada para WNIB sebagai bentuk kepedulian dan dukungan selama menunggu proses administrasi kepulangan.

KBRI Phnom Penh akan terus memberikan pendampingan penuh kepada para WNI yang bermasalah di berbagai wilayah Kamboja. Hal ini bertujuan agar proses repatriasi dapat berjalan dengan cepat, aman, serta sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

3. Temui WNI rentan yang alami gangguan kejiwaan

KBRI Phnom Penh kunjungi WNI rentan di Sihanoukville. (Dok. KBRI Phnom Penh)

Di kesempatan kunjungan, KBRI Phnom Penh juga mengunjungi Shelter Ministry of Social Affairs, Veterans and Youth Rehabilitation (MSVY) Sihanoukville untuk menemui satu WNI rentan, yang mengalami gangguan kejiwaan, atas nama AW, asal Sulawesi Utara.

Kasus AW dilaporkan oleh Kepolisian dan MSVY Kamboja Ke KBRI Phnom Penh pada 25 April 2025. Kasus AW juga sempat menjadi perhatian publik Indonesia di berbagai platform media sosial.

Setelah memastikan kondisi psikologis yang relatif stabil serta dilakukan serah terima, AW langsung dievakuasi ke Phnom Penh untuk menjalani pemeriksaan medis sebagai bagian dari proses pra-repatriasi. Selanjutnya, KBRI Phnom Penh akan mengatur dan mendampingi proses pemulangan AW ke Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us