Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komentar Kontroversial Biden: Serangan di Gaza Bukan Genosida

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (twitter.com/ President Biden)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (twitter.com/ President Biden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, melayangkan komentar yang kontroversial sambil membela serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Biden menyatakan mengatakan apa yang terjadi di Gaza bukanlah genosida.

Biden juga menentang keputusan jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC), Karim Khan, yang segera merilis surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri, Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant.

"Biar saya perjelas, apa yang dituduhkan terhadap Israel oleh Mahkamah Internasional, apa yang terjadi bukanlah genosida. Kami menolak hal itu," kata Biden, dikutip France24, Selasa (21/5/2024).

Pernyataan Biden terbilang kontroversial, mengingat jumlah korban di Gaza yang begitu besar. Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel kini terus melonjak hingga 35.562 orang per Senin (20/5/2024) malam. Selain itu, 79.652 orang juga dilaporkan terluka. Angka ini juga termasuk 106 orang tewas dan 176 terluka dalam 24 jam akibat diserang Israel.

1. Israel dan Hamas berbeda

https://www.wionews.com
https://www.wionews.com

Selain itu, Biden juga menolak ICC menyamakan aksi Israel dan Hamas adalah sama, di mana mereka membuat rakyat Palestina sengsara.

"Kami menolak permohonan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel. Kapan pun surat perintah ini berlaku, tidak ada kesamaan antara Israel dan Hamas," ujar dia.

2. ICC segera tangkap Netanyahu

potret Benjamin Netanyahu.(twitter.com/Prime Minister of Israel)
potret Benjamin Netanyahu.(twitter.com/Prime Minister of Israel)

ICC secara resmi mengajukan surat penangkapan Benjamin Netanyahu dan Menteri Yoav Gallant. Khan telah mengajukan berkas terkait penangkapan kedua pejabat penting Israel tersebut.

"Saat ini, saya telah mengajukan berkas untuk perintah penangkapan sebelum pra sidang I di ICC terkait kasus situasi di Palestina," kata Khan.

3. Tiga pentolan Hamas juga bakal ditangkap

Pemimpin Hama Ismail Haniyeh dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Twitter.com/Presidency of the Republic of Türkiye)
Pemimpin Hama Ismail Haniyeh dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Twitter.com/Presidency of the Republic of Türkiye)

Selain Netanyahu, ICC juga bakal mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pemimpin kelompok pejuang Palestina, Hamas. Adapun para pemimpin Hamas yang bakal ditangkap adalah Yahya Sinwar, pemimpin Brigade Al Qassam, Mohammed Diab Ibrahim Al Masri dan pemimpin Hamas di bidang politik Ismail Haniyeh.

"Hamas terlibat dalam melakukan kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023," ujar Khan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us