Korea Utara Masih Miliki 13 Pangkalan Nuklir yang Tersembunyi
Seoul, IDN TIMES - Sebuah institusi tepercaya di Amerika Serikat, CSIS (Center for Strategic and International Studies), pada hari Senin (12/11/2018) menyatakan bahwa Korea Utara masih memiliki setidaknya 13 pangkalan peluncuran/uji coba nuklir tersembunyi di mana sisanya masih diteliti lebih lanjut.
Penemuan ini menjadi sensasi ketika Korea Utara sudah memberikan jaminan penghentian program nuklirnya sejak pertemuan Kim Jong Un bersama Donald Trump di Singapura pada Juni 2018, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Terjadinya pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur di lokasi pegunungan
Menurut laporan CSIS yang mereka dapat dari pemantauan satelit serta penelitian mendalam, terjadi pemiliharaan dan perbaikan infrastruktur di beberapa lokasi tersembunyi yang sebagian besar berada di pegunungan, dikutip dari Reuters.
CSIS baru mengidentifikasi 13 dari 20 pangkalan nuklir yang diestimasi masih dimiliki oleh Korea Utara secara sembunyi-bunyi atau bahkan lebih dari itu. Salah satu pangkalan nuklir terdekat dengan perbatasan Korea Selatan, Sakkanmol, CSIS menunjukkan bahwa lokasi tersebut aktif dan sangat terpelihara dengan baik.
Belum ada keterangan ataupun komentar dari Korea Utara mengenai penemuan CSIS terhadap perkembangan pangkalan nuklir yang mereka miliki.
2. Intelejen Korsel dan AS melihat tidak ada perkembangan baru di Korut
Operasi intelejen gabungan Korsel dan AS yang terus "mengawasi dengan seksama" setiap lokasi pengembangan dan pangkalan nuklir yang dimiliki Korut menyatakan tidak ada melihat perkembangan baru ataupun siginifikan.
Juru bicara Kepresidenan Korea Selatan, Kim Eui-kyeom, menjelaskan bahwa aktifnya pangkalan-pangkalan militer tersebut diakibatkan Korea Utara tidak pernah dalam janjinya untuk menutup pangkalan misil/nuklir mereka. Penghentian uji coba nuklir dan misilnya menjadi agenda utama Korut, bukan menutup pangkalan militernya yang terindikasi memiliki nuklir atau misil.
CSIS masih bersikeras bahwa Korut sedang menutup-nutupi sesuatu dan menyimpan segala bentuk misil nuklir secara tersembunyi di pegunungan Korut .
3. CSIS tidak kaget melihat penemuannya
Dikutip dari Al Jazeera, CSIS menyatakan mereka tidak kaget melihat penemuan ini karena mereka sudah tahu bahwa Korea Utara sejak awal tahun telah melanjutkan produksi massal senjata nuklir dan misilnya.
Meskipun sudah melakukan persetujuan dengan Amerika Serikat untuk menghentikan program nuklirnya, hal itu dianggap mustahil untuk dilaksanakan oleh Korut. CSIS yakin pihak intelegen AS sudah mengetahui betul tentang tipu muslihat dan perkembangan program nuklir Korut.
Sekarang CSIS akan terus memantau lebih teliti untuk benar-benar menemukan lokasi yang tersembunyi lainnya. Hal-hal ini menunjukkan sangat terlihat jelas sekali lubang yang telah ataupun akan diinfiltrasi Korut demi menjamin keberlanjutan program nuklirnya.
