Korsel Siapkan Paket Dukungan Senilai Rp117 T untuk Industri Chip

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Korea Selatan (Korsel), Choi Sang-mok, mengatakan negaranya sedang menyiapkan rencana paket dukungan untuk investasi dan penelitian chip senilai lebih dari 10 triliun won (sekitar Rp117,1 triliun). Ini merupakan upaya negara tersebut untuk menempati posisi teratas dalam industri semikonduktor global di masa depan.
"Pemerintah akan segera mengumumkan rincian paket tersebut, yang menargetkan bahan chip, pembuat peralatan, dan perusahaan luar biasa di seluruh rantai pasokan semikonduktor," ujarnya pada Minggu (12/5/2024), dikutip dari Reuters.
1. Skema telah diperkenalkan kepada produsen peralatan chip dalam negeri
Kementerian Keuangan Korsel mengatakan, Menteri Choi telah memperkenalkan program tersebut kepada para eksekutif pembuat peralatan chip dalam negeri dalam sebuah pertemuan.
Nantinya, skema bantuan ini mencakup penawaran pinjaman kebijakan dan pembentukan dana baru yang dibiayai oleh lembaga keuangan negara dan swasta.
Presiden Yoon Suk Yeol telah berjanji akan mengerahkan semua sumber daya yang ada, guna memenangkan perang chip dan menjanjikan keuntungan pajak untuk investasi.
2. Korsel diperkirakan akan menyalip posisi Taiwan dalam produksi chip global
Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA) dan Boston Consulting Group (BCG) pada Kamis melaporkan, Korsel akan menyumbang 19 persen produksi semikonduktor global pada 2032, yang mana angka itu mencapai output tertinggi sepanjang masa.
Jumlah tersebut mewakili peningkatan sebesar dua poin persentase dari angka 17 persen pada 2022. Ini menandai rekor tertinggi untuk menempati posisi kedua di dunia setelah China, yang diperkirakan mencapai 21 persen pada 2032.
Laporan tersebut mengevaluasi, negara itu berinvestasi dalam pengembangan industri semikonduktor sejak tahap awal, membantu dua produsen chip terkemuka di Korsel, Samsung Electronics dan SK hynix, tumbuh menjadi pembangkit tenaga semikonduktor global.
Laporan itu juga mengatakan, Korsel diperkirakan akan menyalip Taiwan yang saat ini menduduki peringkat kedua. Dua tahun lalu, Seoul menempati peringkat ketiga bersama Jepang dalam produksi chip global, setelah Beijing dan Taipei.
Disebutkan, Negeri Ginseng diperkirakan akan mencapai hampir 20 persen dengan peningkatan yang signifikan dalam kapasitas produksinya melalui pembangunan pabrik-pabrik semikonduktor, dilansir Korea Herald.
3. Korsel akan membangun mega klaster semikonduktor

Awal tahun ini, Korsel mengumumkan rencananya untuk membangun apa yang mereka sebut sebagai 'mega klaster semikonduktor', yang mencakup berbagai zona industri di seluruh Provinsi Gyeonggi bagian selatan pada 2047, Yonhap melaporkan.
Menurut rinciannya, pemerintah berencana membangun zona eksklusif untuk industri fabless di Pangyo, serta fasilitas pengecoran dan produksi chip memori di Hwaseong, Yongin, Icheon, dan Pyeongtaek.
Pihaknya juga akan membangun kawasan industri untuk bisnis material, suku cadang, dan peralatan di Anseong, dengan fasilitas penelitian dan pengembangan di Giheung dan Suwon.
Berdasarkan investasi dari sektor swasta, pemerintah berencana untuk membuat kompleks dengan kapasitas produksi kelas dunia yang berfokus pada produksi-produksi mutakhir, termasuk chip dengan proses 2 nanometer dan memori bandwidth tinggi.