Korsel Terjunkan 55 Ribu Polisi, Jaga Anak-anak dari Penculikan

- Penempatan 55 ribu polisi di sekitar sekolah dasar di Korsel untuk mencegah penculikan anak.
- Sekitar 6,183 sekolah dasar dijaga ketat.
- Adanya peningkatan insiden percobaan penculikan anak.
Jakarta, IDN Times - Kepolisian Nasional Korea Selatan (Korsel) pada Jumat (12/9/2025), mengumumkan penguatan pengamanan dengan menurunkan puluhan ribu petugas polisi di sekitar sekolah dasar di seluruh negeri. Langkah ini diambil untuk menghadapi peningkatan insiden percobaan penculikan anak yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Pengawasan oleh petugas polisi dilakukan selama jam berangkat dan pulang sekolah demi memastikan keselamatan para siswa. Pemerintah daerah juga meningkatkan sistem pengawasan dengan memasang kamera keamanan yang terhubung langsung ke pusat kendali keamanan.
1. Penempatan 55 ribu polisi di sekitar sekolah dasar
Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan mengumumkan akan menempatkan lebih dari 55 ribu petugas polisi di sekitar 6,183 sekolah dasar di seluruh negeri. Petugas ditempatkan di jalur jalan yang sering dilalui siswa dan persimpangan jalan utama guna memastikan keamanan selama jam berangkat dan pulang sekolah.
"Kami akan memusatkan seluruh sumber daya polisi yang tersedia untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kasus penculikan atau rayuan yang menargetkan anak-anak," kata Yoo Jae-seong, pelaksana tugas kepala Badan Kepolisian Nasional, dilansir Korea JoongAng Daily.
Polisi akan melakukan pemeriksaan dan penghentian terhadap orang-orang yang mencurigakan, seperti yang terlihat berlama-lama di lokasi sekitar anak-anak atau membawa benda berbahaya.
2. Percobaan penculikan anak yang terjadi belakangan
Sebelumnya, pekan lalu, tiga pria berusia dua puluhan ditangkap karena mencoba menculik anak sekolah dasar di Seodaemun-gu, Seoul. Mereka mendekati anak-anak dengan mobil dan mencoba mengajak pulang dengan iming-iming, namun anak-anak berhasil melarikan diri. Kasus ini memicu peningkatan pengawasan ketat di sekitar sekolah.
Pada pekan yang sama, seorang pria berusia 30-an di Pulau Jeju juga ditangkap karena mencoba mengajak seorang gadis sekolah dasar ke dalam mobil dengan menawarkan pekerjaan paruh waktu. Pada hari yang sama, seorang pria berusia 60-an di Gwanak-gu, Seoul, ditangkap karena mencoba memaksa seorang anak dengan kalimat rayuan.
Insiden-insiden ini meningkatkan kecemasan masyarakat dan menjadi latar belakang penguatan pengamanan polisi.
3. Alarm keamanan pribadi untuk siswa sekolah dasar
Badan Kepolisian Nasional bekerja sama dengan kelompok sukarelawan perlindungan anak dan tim pengawas keamanan lingkungan untuk patroli bersama. Pemerintah daerah juga memperkuat sistem pemantauan dengan menggunakan kamera keamanan yang terhubung dengan pusat pengendalian di 217 lokasi.
Di Seoul, pemerintah kota telah memperkenalkan alarm keamanan pribadi untuk siswa sekolah dasar, yang sebelumnya distribusikan ke sekitar 113 ribu siswa kelas satu dan dua di 606 sekolah. Program ini akan diperluas untuk mencakup semua siswa, dengan total sekitar 360 ribu siswa yang menerima perangkat tersebut pada tahun depan.
Alarm jenis 'Help Me' ini juga langsung terhubung dengan pusat kendali keamanan dan melaporkan lokasi anak kepada wali melalui pesan teks.