Korut Kirim Balon Sampah, Mendarat di Istana Presiden Korsel

- Korea Utara menerbangkan balon berisi sampah ke Korea Selatan, mendarat di Istana Kepresidenan.
- Pemerintah Kota Seoul mengeluarkan peringatan kepada warganya terkait balon-balon tersebut.
Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) kembali menerbangkan balon-balon berisi sampah ke Korea Selatan (Korsel). Kali ini, balon-balon tersebut mendarat di Istana Kepresidenan Korsel.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (26/7/2024), ini pertama kalinya istana kepresidenan terkena propaganda Korut secara langsung dan berupa balon berisi sampah. Padahal istana kepresidenan dijaga oleh puluhan tentara dan terdapat zona larangan terbang.
“Tim tanggap bencana kimia, biologi, dan radiologi telah mengumpulkan balon-balon sampah tersebut,” kata Dinas Keamanan Presiden.
Setelah diselidiki, dapat dikonfirmasi bahwa tidak ada bahan berbahaya atau kontaminasi dari balon-balon tersebut.
1. Pemerintah keluarkan peringatan
Mengingat masifnya balon-balon ini terbang dari Korut, pemerintah Kota Seoul mengeluarkan peringatan pada Rabu pagi kemarin.
“Jika Anda menemukan balon yang jatuh, jangan disentuh dan langsung laporkan ke unit militer atau kantor polisi terdekat,” demikian bunyi peringatan tersebut.
2. Kantor kepresidenan pantau pergerakan Korut
Sementara itu, Kantor Kepresidenan Korsel dilaporkan sedang memantau pergerakan Korut terutama dalam mengirimkan balon-balon berisi sampah tersebut.
“Sulit untuk menanganinya di udara karena kami tidak tahu apa isi dari balon-balon tersebut,” ungkap salah seorang pejabat.
3. Korut klaim terbangkan balon sebagai kebebasan berekspresi
Korut telah menerbangkan lebih dari 1.000 balon ke Korsel sejak akhir Mei kemarin. Korsel juga telah melayangkan protes ke Pyongyang. Menanggapi protes Seoul, Kim Yo Jong, adik dari pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menegaskan aksi tersebut adalah bagian dari kebebasan berekspresi.
“Korea Utara memang telah menerbangkan sampah dan limbah lainnya ke perbatasan Korea sampai ke tengah. Ini tidak sebanding dengan apa yang dilakukan Korea Selatan yang selalu menerbangkan selebaran propaganda anti-Korut ke negara kami,” katanya.
“Kami hanya melakukan hal yang mereka selalu lakukan, tapi mereka seperti terkena masalah besar,” imbuh Kim.