Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lithuania Salahkan Rusia di Balik Serangan Siber 

Ilustrasi bendera Lithuania. (instagram.com/afotoeu)

Vilnius, IDN Times - Pemerintah Lithuania menyalahkan negara tetanggaya Rusia yang ada di balik serangan siber yang menyasar basis data milik pemerintahannya. Bahkan Lithuania mengatakan terdapat dokumen-dokumen yang telah dicuri dari kasus serangan siber pada akhir tahun lalu itu. 

Kasus ini menambah panjang ketegangan antara Rusia dan Uni Eropa, setelah sejak awal tahun ini sejumlah negara Barat mengusir duta besar Rusia dari negaranya. Kedua belah pihak juga saling serang terkait dugaan spionase. 

1. Menhan Lithuania tuding hacker Rusia di balik serangan siber kali ini

Pada Kamis (12/8/2021) Menteri Pertahanan Lithuania Arvydas Anušauskas telah menyalahkan hacker Rusia atas pencurian dokumen dari basis data di Kementerian Luar Negeri pada November 2020 lalu. Sebelumnya kasus serangan siber belum terdeteksi hingga kasus ini terlacak setelah adanya percobaan lain. 

Dilansir dari RT, dalam akun Facebooknya, Menlu Arvydas Anušauskas memberikan klaim bahwa serangan siber yang menyasar Lithuania biasanya dilakukan oleh agen rahasia Rusia. Ia juga tidak menunjukkan otentikasi dari sejumlah dokumen yang telah dicuri lantaran beberapa di antaranya termasuk rahasia.

2. Berisikan dokumen rahasia kebijakan internasional Lithuania

Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis. (twitter.com/LithuaniaMFA)

Dilaporkan dari TASS, menanggapi serangan siber kali ini, Menteri Luar Negeri Gabrielius Landsbergis mengatakan, "Pencurian dokumen oleh hacker yang terjadi beberapa bulan lalu merupakan entitas dari luar negeri. Kami juga melihat kejadian ini merupakan serangan dari negara-negara yang tidak bersahabat."

Di sisi lain, aksi ini diketahui setelah terdapat tawaran di internet untuk menjual dokumen-dokumen rahasia milik Kementerian Luar Negeri Lithuania. Bahkan terdapat 1.677 juta pesan email yang menunjukkan detil negosiasi mengenai isu-isu krusial terbaru dalam kebijakan internasional negara Baltik itu.  

Salah satu kebijakan internasional yang diketahui telah dicuri terkait mengenai proyek pipa gas Rusia Nord Stream 2. Selain itu, terdapat dokumen mengenai sikap Lithuania dalam menghadapi Rusia, Belarus dan Georgia. 

3. Rusia menolak semua tudingan Barat terkait serangan siber

instagram.com/selivanov119/

Beberapa waktu belakangan ini, negara-negara Barat sudah berkali-kali menuding Rusia berada di balik berbagai macam serangan siber, termasuk di antaranya serangan pada kantor pemerintahan dan perusahaan Ameriak Serikat. Namun kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) Sergey Naryshkin mengatakan tudingan kepada Rusia adalah hal konyol dan menyedihkan, dikutip dari RT.

Dilansir dari TASS, menanggapi berbagai tudingan dari negara Barat, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov juga sudah mengatakan jika Moskow tidak pernah terlibat dalam kasus serangan siber. Peskov juga berkata, "Semua tudingan mengenai Rusia sama sekali tidak mendasar dan merupakan bentuk kebutaan akan Rusophobia yang membuat berbagai cara dilakukan untuk menyalahkan Rusia."

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us