Meksiko Tangkap Lebih dari 1.200 Migran dalam Sehari

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko, pada Kamis (17/2/2022), telah menangkap ribuan migran ilegal yang menuju ke perbatasan Meksiko-Amerika Serikat. Bahkan, migran tanpa dokumen yang melintasi wilayah Meksiko kali ini,Pemerintah Meksiko, pada Kamis (17/2/2022), telah menangkap ribuan migran ilegal yang menuju ke perbatasan Meksiko-Amerika Serikat. berasal dari berbagai benua di seluruh dunia.
Belakangan ini, Meksiko sudah dibanjiri ribuan migran ilegal yang berasal dari sejumlah negara, terutama Amerika Tengah. Bahkan, para migran menggunakan berbagai cara untuk menghindari sergapan otoritas Meksiko, termasuk menyewa jasa penyelundup migran.
1. Sebanyak 1.266 migran ilegal berhasil terciduk dalam sehari
Penangkapan sekitar 1.266 migran ilegal di Meksiko dalam 24 jam ini diungkapkan oleh Instituto Nacional de Migración (INM) selaku otoritas pemberantas migran ilegal. Hal ini sebagai upaya untuk menghentikan para migran ilegal yang masuk secara ilegal di Meksiko untuk menuju ke Amerika Serikat.
INM juga mengungkapkan bila pihaknya menangkap migran ilegal di 22 negara bagian di seluruh Meksiko. Bahkan, sekitar 10 persen atau 165 di antara seluruh migran ilegal yang ditangkap merupakan anak kecil yang bepergian seorang diri tanpa ditemani orangtuanya.
INM juga mengungkapkan bila jumlah migran yang berhasil ditangkap di Meksiko naik hingga 78 persen dibanding Januari tahun lalu. Namun, terdapat dugaan bila migran berkurang di tahun lalu lantaran efek pandemik COVID-19, dikutip dari DW.
2. Migran ilegal berasal dari berbagai 33 negara di dunia
Penangkapan migran ilegal ini berdasarkan operasi yang dilakukan INM pada titik pengecekan di sejumlah negara bagian. Diketahui otoritas Meksiko sudah menangkap ribuan orang yang berasal dari 33 negara di seluruh dunia.
INM mengatakan bila mayoritas migran ilegal yang ditangkap kali ini berasal dari negara Amerika Tengah. Dilaporkan, terdapat 303 migran asal Kolombia, 268 asal Honduras, 181 asal Guatemala, 143 dari Kuba, dan 100 migran dari El Salvador.
Tak hanya itu saja, pihak INM juga sudah menangkap migran ilegal asal Somalia, Kanada, Rusia, Pakistan, Swiss, Ethiopia, Afghanistan, China, Turki, Ghana, Italia dan beberapa negara lainnya, dikutip Daily Mail.
3. Migran jahit mulutnya agar diperbolehkan melintas di Meksiko

Vox melaporkan, migran yang terlantar di Tapachula, Meksiko pada Selasa (14/2/2022) melakukan aksi protes kepada pemerintah setempat. Belasan migran itu memrotes dengan menjahit mulutnya sendiri dan melakukan aksi mogok makan.
Terlantarnya migran di Tapachula ini terkait peraturan yang mengharuskan migran untuk mendaftar status suaka di sana sebelum melanjutkan perjalanan ke AS. Maka, imigrasi Meksiko tidak memperbolehkan migran meninggalkan kota apabila memiliki status imigrasi secara legal.
Proses pendaftaran pencari suaka secara ilegal di Meksiko ini seharusnya dapat diproses dalam 90 hari kerja. Namun, karena banyaknya pencari suaka, beberapa migran telah menunggu lebih dari satu tahun. Pada 2021 diketahui terdapat 90 ribu orang yang mendaftar pencari suka di Tapachula.
Amerika Serikat diketahui sudah menekan Meksiko dan beberapa negara Amerika Tengah untuk menghadang arus migran menuju ke AS. Akibatnya, beberapa negara Amerika Latin telah mempersyaratkan visa bagi pelaku perjalanan dari sejumlah negara, dilansir Reuters.