Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno Kenang Persahabatan dengan Menlu Iran

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menandatangani buku duka Presiden Iran Ebrahim Raisi di rumah Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Sonya Michaella)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menandatangani buku duka Presiden Iran Ebrahim Raisi di rumah Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Sonya Michaella)
Intinya sih...
  • Menlu Retno Marsudi berkunjung ke rumah Dubes Iran untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dalam kecelakaan helikopter.
  • Retno menuliskan pesan duka cita dan menyatakan bahwa Indonesia juga memantau berita kecelakaan yang menimpa Raisi dan delegasinya.
  •  
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyambangi rumah Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian serta pejabat Iran lainnya dalam kecelakaan helikopter, Minggu (19/5/2024)  kemarin.

Pantauan IDN Times, Retno tiba di kediaman Boroujerdi yang terletak di kawasan Menteng, sekitar pukul 16.15 sore, Rabu (22/5).

Retno menyempatkan diri untuk singgah sebentar dan berbincang dengan Boroujerdi. Retno juga mengungkapkan dirinya baru saja mendarat dari Bali, dalam rangka World Water Forum (WWF) 2024.

Setelah berbincang sebentar mengenang Raisi dan Abdollahian, Retno lantas bangkit berdiri untuk mengisi buku duka cita yang sudah disiapkan Kedutaan Besar Iran. Cukup lama Retno menuliskan pesan duka cita tersebut.

1. Sampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menandatangani buku duka Presiden Iran Ebrahim Raisi di rumah Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Sonya Michaella)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menandatangani buku duka Presiden Iran Ebrahim Raisi di rumah Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden kecelakaan tersebut. Ia sempat mengatakan kepada Boroujerdi bahwa Indonesia juga memantau berita kecelakaan yang menimpa Raisi dan delegasinya.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya ucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Presiden Raisi, Menlu Hossein dan delegasi," kata Retno ketika dijumpai awak media di lokasi.

"Saya baru saja mendarat dari Bali dan langsung ke kediaman Dubes Iran untuk menyampaikan dukacita yang mendalam," lanjut dia.

2. Indonesia punya hubungan baik dengan Iran

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menandatangani buku duka Presiden Iran Ebrahim Raisi di rumah Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Sonya Michaella)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menandatangani buku duka Presiden Iran Ebrahim Raisi di rumah Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno menegaskan bahwa Indonesia dan Iran menjalin hubungan yang sangat baik.

"Hubungan antara Indonesia dan Iran sangat baik dan saya ingat sekali saat Presiden Raisi ke Indonesia, Mei 2023, kerja sama yang kita hasilkan saat itu antara lain penandatanganan PTA yanf saat ini sedang dalam taraf proses ratifikasi," ujar Retno.

Ia menambahkan, ada kerja sama yang penting juga antara Indonesia dan Iran yaitu kerja sama kesehatan termasuk robotic technic surgery, yang ada di RS Hasan Sadikin Bandung dan RS Sardjito, DIY.

3. Retno belum sempg penuhi undangan Menlu Iran untuk berkunjung ke Teheran

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian awal Mei lalu di Gambia. (x.com/Menlu_RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian awal Mei lalu di Gambia. (x.com/Menlu_RI)

Sementara itu, salah satu kenangan yang membekas di benak Retno adalah undangan langsung dari Menlu Iran Amir Abdollahian, yang mengundangnya untuk datang ke Teheran.

"Hubungan saya dengan Menlu Iran sangat dekat. Satu tahun terakhir saya melakukan pertemuan bilateral sebanyak 6 kali, dan yang terakhir saya bertemu Menlu Hossein di Gambia, di sela KTT OKI," kenang Retno.

"Beliau selalu mengingatkan adanya standing invitation untuk saya ke Teheran dan saya belum sempat ke sana tapi beliau sudah pergi mendahului kita. Alfatihah. Saya akan selalu mengenang hubungan baik dengan Menlu Hossein, tak hanya di tatanan resmi sebagai menlu tetapi juga sebagai sesama manusia," sambung dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us