Menlu Sugiono: Palestina di Garis Depan Diplomasi Indonesia

- Menteri Luar Negeri RI Sugiono bertemu dengan Sekjen PLO Palestina, Hussein Al Sheikh, di KTT BRICS di Rusia.
- Indonesia menegaskan komitmen kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaannya.
- Sugiono menekankan dukungan politik dan kemanusiaan Indonesia kepada Palestina serta pentingnya upaya kolektif untuk mendorong perdamaian di Timur Tengah.
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein Al Sheikh, di sela KTT BRICS di Kazan, Rusia.
Sugiono kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaannya.
“Saya akan memastikan bahwa isu Palestina selalu berada di garis depan diplomasi Indonesia, dan kami akan terus berdiri tegak bersama rakyat Palestina,” kata Sugiono, dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).
“Dukungan kepada Palestina ini juga disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat pelantikannya sebagai pada 20 Oktober 2024 lalu,” tambah dia.
1. Dorongan gencatan senjata di Gaza

Selain itu, Sugiono juga menekankan kembali dukungan politik untuk Palestina, termasuk dengan terus mendorong gencatan senjata permanen di Jalur Gaza, serta upaya perdamaian lainnya menuju Solusi Dua Negara.
“Menegaskan kembali komitmen kemanusiaan Indonesia kepada Palestina, baik secara bilateral maupun melalui badan PBB seperti UNRWA dan ILO,” lanjutnya.
2. Pentingnya stabilitas Timur Tengah

Sugiono juga megatakan bahwa pentingnya upaya kolektif untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Sugiono juga menyampaikan bahwa pertemuan KTT BRICS ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat kolaborasi sebagai kekuatan positif, untuk terus mengupayakan perdamaian di Palestina.
3. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 42 ribu orang

Sementara itu, tercatat jumlah korban tewas di Gaza mencapai 42.792 orang. Korban terluka pun sudah menyentuh angka 100.412 jiwa.
Selama 24 jam terakhir, Israel juga terus membombardir Gaza dan menewaskan 74 orang serta melukai 130 orang lainnya.