Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meski Diprotes, Yunani Tetap Setujui RUU Aturan Kerja 13 Jam Sehari

ilustrasi bendera Yunani (pexels.com/@blue)
ilustrasi bendera Yunani (pexels.com/@blue)
Intinya sih...
  • Menaker sebut RUU ini penting untuk memodernisasi Yunani.
  • RUU ini juga sudah sesuai dengan aturan di Yunani dan berfungsi memodernisasi pasar kerja.
  • Ribuan warga Yunani protes perpanjangan jam kerja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Yunani, pada Kamis (16/10/2025), akhirnya menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memperbolehkan jam kerja 13 jam sehari. Padahal kebijakan kontroversial ini ditolak oleh sejumlah warga Yunani dalam 2 pekan terakhir.  

Sesuai RUU ini, perusahaan swasta boleh mempekerjakan seseorang hingga 150 jam per tahun. Namun, standar jam kerja yang ditetapkan oleh pemerintah setempat masih mengacu pada 40 jam per minggu. 

Pemerintah Yunani menyebut, perpanjangan jam kerja hanya sebagai opsi dan berdampak pada sektor swasta. Selain itu, 13 jam kerja hanya boleh diterapkan hingga 37 hari per tahun. 

1. Menaker sebut RUU ini penting untuk memodernisasi Yunani

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yunani, Niki Kerameus menyebut bahwa RUU ini akan mereformasi hukum ketenagakerjaan di Yunani. RUU ini juga sudah sesuai dengan aturan di Yunani dan berfungsi memodernisasi pasar kerja. 

Dilansir BBC, hukum ini memberikan opsi bagi pekerja untuk menambah jam kerja secara opsional dengan upah yang lebih tinggi 40 persen. Sementara, hukum ini memastikan tidak ada pekerja yang dipecat hanya karena menolak menambah jam kerja. 

Kerameus menambahkan, hukum ini sudah sesuai dengan aturan jam kerja di Uni Eropa (UE) yang membatasi rata-rata jam kerja hingga 48 jam termasuk lembur. Namun, memperbolehkan fleksibilitas lembur hingga 12 bulan. 

2. Ribuan warga Yunani protes perpanjangan jam kerja

Dalam beberapa hari terakhir, belasan ribu warga Yunani sudah turun ke jalan di beberapa kota besar untuk memprotes kebijakan perpanjangan jam kerja. Sektor publik di Yunani juga mengadakan aksi mogok kerja yang melumpuhkan seluruh transportasi dan layanan lainnya. 

Persatuan pekerja Yunani, ADEDY memperkirakan bahwa terdapat 10 ribu demonstran yang berkumpul di depan gedung parlemen Yunani. Mereka mendesak anggota parlemen untuk menolak RUU tersebut. 

“Hukum ini adalah bagian dari kebijakan luas yang berfungsi menghancurkan hak-hak kolektif pekerja. Kami sudah melihat kekerasan dan kriminalitas di sekolah dan ini akan semakin parah jika orang tua tidak dapat melihat anaknya karena mereka bekerja 13 jam sehari,” ujar guru SMA, Spiros Vettas, dikutip dari EFE

3. Yunani memiliki jam kerja terpanjang di Eropa

ilustrasi bendera Yunani
ilustrasi bendera Yunani (unsplash.com/vonshnauzer)

Yunani selama ini menjadi negara dengan jam kerja terpanjang di Eropa yang mencapai 40 jam. Berdasarkan data UE, rerata jam kerja di negara Eropa lainnya, seperti Jerman hanya 34 jam dan Belanda hanya 32 jam dalam sepekan. 

Dilansir TRT World, Yunani baru saja pulih dari krisis utang yang menjerat negaranya pada 2009-2018. Saat itu, Yunani harus mengatakan pengeluaran negara dan menyerahkan seperempat dari uang negara untuk membayar utang. 

Pertumbuhan ekonomi Yunani dalam beberapa tahun terakhir mampu memberikan ruang untuk pemotongan pajak dan peningkatan penghasilan. Namun, upah di Yunani masih di bawah level sebelum krisis dan daya beli masyarakat Yunani menjadi salah satu yang terendah di UE.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

1 Tahun Prabowo, CISDI Beri Nilai 6-7 untuk Kinerja Sektor Kesehatan

18 Okt 2025, 13:06 WIBNews