Negara Bagian Sabah Akan Hukum Turis yang Tangkapi Bintang Laut

Jakarta, IDN Times – Para turis akan mendapat sanksi jika mereka menyentuh atau mengumpulkan bintang laut dari perairan lepas Sabah, Malaysia.
Menteri Pariwisata, Kebudayaan, dan Lingkungan Hidup negara bagian Sabah, Christina Liew, mengatakan tindakan tersebut melanggar prinsip ekowisata, yang menekankan konservasi kehidupan laut.
Liew menambahkan, ini adalah nilai inti yang dijunjung tinggi oleh pemerintah Sabah dalam komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan, dikutip dari The Star.
1. Viral konten turis kumpulkan bintang laut

Komentar Liew menanggapi video viral di media sosial di mana seorang turis, yang diyakini sebagai warga negara China, terlihat mengumpulkan bintang laut saat berada di papan dayung di perairan lepas Kota Kinabalu.
“Kami menganggap insiden ini serius dan pihak berwenang tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak mana pun yang ditemukan melanggar peraturan terkait satwa liar dan ekosistem alam di negara bagian ini,” kata Liew.
Menyusul video yang beredar luas, penyelidikan oleh Dewan Pembina Taman Sabah mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi di perairan Tanjung Aru dan melibatkan perusahaan tur.
2. Sang turis kumpulkan hingga 30 bintang laut

Total 30 bintang laut, yang diidentifikasi sebagai Bintang Laut Bertanduk atau Bintang Laut Keripik Cokelat, yang dikenal secara lokal sebagai tapak sulaiman bertanduk (Protoreaster nodosus), dikumpulkan oleh wisatawan tersebut.
“Bintang laut ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, dan penyingkirannya berisiko mengganggu keseimbangan yang rapuh ini,” kata Liew.
Ia mendesak semua operator tur untuk memastikan wisatawan dan staf mereka mematuhi pedoman dan peraturan yang ditetapkan secara ketat, terutama yang berkaitan dengan perlindungan kehidupan laut.
“Kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut demi kesejahteraan generasi mendatang,” katanya.
3. Serukan masyarakat untuk melestarikan lingkungan

Liew kemudian menekankan bahwa pemerintah negara bagian berkomitmen untuk melestarikan lingkungan. Liew mengatakan akan bekerja sama dengan lembaga terkait terkait masalah ini.
Isu wisatawan yang menyentuh dan memegang makhluk laut seperti bintang laut dan kura-kura telah disorot di media sosial dan platform berita selama bertahun-tahun.
Berbagai inisiatif, termasuk keterlibatan dengan operator tur dan masyarakat lokal, telah diadakan untuk mengatasi masalah ini, tetapi tindakan seperti itu masih terjadi sesekali, dikutip dari The Straits Times.