Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nigeria Dilanda Banjir Bandang, 115 Orang Tewas

ilustrasi banjir (unsplash.com/Art Institute of Chicago)
ilustrasi banjir (unsplash.com/Art Institute of Chicago)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 115 orang tewas akibat banjir besar yang melanda kota Mokwa di negara bagian Niger, Nigeria. Beberapa orang juga dilaporkan hilang. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur Mokwa pada Rabu (28/5/2025) malam dan berlangsung hingga beberapa jam.

Ibrahim Audu Hussein, juru bicara Badan Penanggulangan Darurat Negara Bagian Niger (SEMA), mengatakan bahwa operasi penyelamatan masih terus berlanjut pada Jumat (30/5/2025)

“Sejauh ini, kami telah menemukan 115 jenazah dan diperkirakan lebih banyak lagi yang bisa ditemukan karena banjir datang dari jarak jauh dan menghanyutkan orang-orang ke Sungai Niger. Di hilir, jenazah masih terus ditemukan. Jadi, korban jiwa terus bertambah," kata Husseini, dikutip dari The Guardian.

Ia juga menambahkan, lebih dari 3 ribu orang mengungsi, 265 rumah hancur total dan dua jembatan tersapu banjir. 

1. Warga kehilangan seluruh harta benda

Mohammed Tanko, seorang pegawai negeri di Mokwa, mengatakan bahwa ia kehilangan sedikitnya 15 orang dari rumah tempat ia dibesarkan.

"Properti tersebut hilang. Kami kehilangan segalanya," kata Tanko.

Sabuwar Bala, seorang penjual ubi, mengungkapkan bahwa ia tak sempat menyelamatkan satu pun barang miliknya saat banjir melanda.

"Saya hanya mengenakan pakaian dalam saat itu, pakaian yang saya kenakan sekarang dipinjamkan orang. Sandal jepit saya pun tak sempat saya selamatkan. Saya bahkan tak bisa mengenali di mana rumah saya dulu berdiri karena kerusakan yang begitu parah," ujarnya.

Mokwa, yang terletak hampir 380 km di sebelah barat ibu kota Abuja, merupakan titik pertemuan dan transit utama bagi para pedagang dari selatan dan petani pangan dari wilayah utara negara tersebut. 

2. Hampir setengah negara bagian di Nigeria berisiko dilanda banjir bandang

Badan Meteorologi Nigeria telah memperingatkan kemungkinan banjir bandang di 15 dari 36 negara bagian, termasuk Niger, antara Rabu dan Jumat. Di negara Afrika Barat tersebut, musim hujan biasanya berlangsung dari April hingga Oktober. 

"Hal yang paling mengkhawatirkan tentang banjir ini adalah ini bahkan belum puncak musim hujan. Di beberapa negara bagian, hujan baru berlangsung sekitar sebulan, tapi kami sudah melihat kondisi seperti ini," kata Ahmed Idris dari Al Jazeera

Di Nigeria, banjir diperparah oleh saluran pembuangan yang tidak memadai, pembangunan rumah di jalur aliran air, serta pembuangan sampah sembarangan di saluran drainase dan aliran sungai.

“Tragedi ini menjadi pengingat penting akan bahaya membangun di jalur air serta pentingnya menjaga saluran drainase dan jalur sungai tetap bersih,” kata NEMA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France24.

3. Banjir timbulkan kerusakan besar di Nigeria setiap tahunnya

Banjir kerap menimbulkan kerusakan besar dan menewaskan ratusan orang di Nigeria setiap tahunnya. Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim kini meningkatkan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem.

Salah satu banjir terburuk yang melanda Nigeria terjadi pada 2024. Saat itu, lebih dari 1.200 orang tewas dan 1,2 juta lainnya mengungsi di sedikitnya 31 dari 36 negara bagian. Banjir tersebut juga menghancurkan lebih dari 1,4 juta hektar lahan pertanian, dilansir dari DW.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us