Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nigeria Larang Pemutaran Lagu yang Kritik Presiden Tinubu

Bendera Nigeria. (unsplash.com/emmages)

Jakarta, IDN Times - Komisi Penayangan Nasional Nigeria (NBC), pada Sabtu (12/4/2025), melarang pemutaran lagu berjudul "Tell Your Papa" karya Eedris Abdulkareem. Lagu tersebut bertujuan mengkritisi kinerja Presiden Nigeria, Bola Tinubu. 

"Lagu ini tidak pantas untuk disiarkan di radio dan ditayangkan di stasiun televisi. Lagu tersebut telah melanggar klausa dalam kode penyiaran Nigeria yang melarang konten terkait pencemaran nama baik," tuturnya, dikutip Deutsche Welle.

Dalam beberapa tahun terakhir, Nigeria dirundung masalah kenaikan harga kebutuhan pokok akibat inflasi dan kebijakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Alhasil, sudah terjadi serangkaian demonstrasi menolak kepemimpinan Tinubu. 

1. Kritisi kondisi ekonomi di Nigeria

Lagu Tell Your Papa bertujuan mengkritik kondisi ekonomi Nigeria di bawah kepemimpinan Tinubu. Lagu bergenre afrobeats tersebut menggunakan lirik campuran antara bahasa Yoruba, Inggris, dan Pidgin. 

Melansir RFI, lirik lagu tersebut menyerukan kepada anak Tinubu, Seyi Tinubu, untuk memberitahu ayahnya bahwa rakyat Nigeria sekarat karena kesulitan ekonomi. Ia pun menyebutkan krisis keamanan imbas aktivitas kelompok bersenjata di Nigeria. 

Rapper asal Osun tersebut juga menyinggung janji politik Tinubu yang tidak ditepati hingga kini. Ia mengklaim bahwa Tinubu hanyalah memberikan janji kosong kepada seluruh rakyat Nigeria. 

Di sisi lain, pemerintahan Tinubu membela diri dan mengklaim kebijakan ekonominya untuk jangka panjang. Sementara, untuk menangani masalah jangka pendek, pemerintah memberikan bantuan langsung tunai kepada 15 juta rumah tangga miskin di Nigeria. 

2. Abdulkareem sebut tidak terkejut dengan larangan ini

Abdulkareem mengatakan bahwa keputusan NCB ini bukanlah kejutan baginya. Ia menyebut pengalaman yang sama juga terjadi 21 tahun lalu ketika Nigeria di bawah kepemimpinan mantan Presiden Olusegun Obasanjo. 

"Tentu saja di Nigeria, kebenaran dan kritik yang membangun selalu dipandang sebagai kejahatan besar oleh pemerintah dan ini pemerintahan sekarang yang dipimpin Presiden Bola Tinubu sekarang dikenal salah satu pemerintahan yang tidak berperasaan, penuh emosi, dan jahat di urusan politik Nigeria," tuturnya, dikutip dari Premium Times Nigeria.

Ia menambahkan, selama 2 tahun kepemimpinan Tinubu, kondisi negara mengarah pada perpecahan politik, agama, dan rasial di Nigeria. Ia menyebut, hanya beberapa budak yang senang karena mendapat bayaran dari pemerintah. 

Sementara, Amnesty International mengklaim bahwa larangan ini aneh dan sebagai bentuk pelanggaran kebebasan berekspresi. Pihaknya menyebut sikap ini menunjukkan seniman Nigeria dalam risiko besar untuk dibungkam. 

3. Nigeria klaim berhasil meringkus pemimpin geng kriminal di Katsina

Pada hari yang sama, Komisaris Keamanan Internal Nigeria di Katsina, Nasir Mua'zu mengumumkan keberhasilan meringkus pemimpin geng kriminal Nigeria, Gwaska Dankarami. Ia juga mengklaim tewasnya 100 anggota geng lainnya. 

"Ini adalah keberhasilan negara dalam menyelesaikan misi penting untuk mengganggu dan merusak jaringan kriminal yang meneror komunitas di Faskari, Kankara, Bakori, Malumfashi, dan Kafur," tuturnya, dikutip BBC

Pemimpin geng dan anggotanya tersebut diketahui bersembunyi di Hitan Manumu. Kabar ini menyusul penculikan 43 warga desa dan pembununuhan 4 orang dalam serangan di Desa Maigora, Katsina bagian utara pekan ini. 

Sebelumnya, Gubernur Katsina, Malam Dikko Umaru Radda, mengungkapkan bahwa pemerintah serius dalam mengatasi kasus kriminal di wilayahnya dan melindungi seluruh warga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us