Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS: Rusia akan Balas Operasi Spiderweb dengan Serangan Besar

Bendera Rusia. (pixabay.com/fotiniya)
Bendera Rusia. (pixabay.com/fotiniya)
Intinya sih...
  • Rusia berencana melancarkan serangan besar ke Ukraina, mungkin menyasar target simbolik.
  • Rusia diduga akan menyerang Kantor Pusat SBU atau gedung administrasi Ukraina lainnya.
  • Rusia mengklaim sudah masuk ke Dnipropetrovsk, namun Ukraina menampik klaim tersebut.

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menyebut Rusia berencana melancarkan serangan balasan Operasi Spiderweb. Moskow disebut berniat melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina.

“Respons Rusia kemungkinan cukup signifikan terbukti dengan belum ada serangan balasan. Namun, terdapat kemungkinan serangan ini menyasar target simbolik Ukraina, seperti gedung pemerintahan untuk memberikan pesan nyata kepada Kiev,” tutur salah satu pejabat AS. 

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menolak gencatan senjata dengan Ukraina. Ia pun enggan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang terlibat dalam terorisme di Rusia.

1. Rusia diduga akan melancarkan serangan ke Kantor Pusat SBU

Pakar Rusia di Carnegie Endowment for International Peace Michael Kofman mengungkapkan, Rusia kemungkinan akan berupaya memberikan pelajaran kepada Badan Keamanan Ukraina (SBU). 

“Kemungkinan besar mereka akan menyerang Kantor Pusat SBU atau gedung administrasi Ukraina lainnya. Moskow juga bisa menargetkan serangan ke pusat industri pertahanan Ukraina,” terangnya, dikutip TVP World.

Ia menambahkan, opsi pembalasan Rusia kepada SBU kemungkinan akan terbatas karena sudah menerjunkan sebagian besar militernya untuk berperang di Ukraina. 

“Secara umum, kapabilitas Rusia untuk mengeskalasi perang dari apa yang sudah dilakukan dan segala upaya untuk melakukannya dalam beberapa bulan terakhir terlihat tidak alami dan dibuat-buat,” tambahnya.

2. Rusia klaim sudah masuk ke Dnipropetrovsk

Pada hari yang sama, Rusia mengklaim sudah mendorong pasukan Ukraina hingga ke bagian tengah Dnipropetrovsk. Moskow menyebut keberhasilan ini menjadi yang pertama kali dalam 3 tahun terakhir. 

“Pasukan Rusia dari formasi tank sudah mencapai bagian barat perbatasan Republik Rakyat Donetsk dan terus melanjutkan operasi hingga menembus bagian tengah Dnipropetrovsk,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia, dilansir The Moscow Times

Selain itu, Rusia juga mengumumkan keberhasilan menganeksasi lima area di Ukraina dalam sepekan terakhir. Namun, mereka masih belum mengklaim secara formal soal keberhasilan merebut Dnipropetrovsk.

3. Ukraina menampik klaim Rusia rebut Dnipropetrovsk

Bendera Ukraina. (unsplash.com/marta_mars)
Bendera Ukraina. (unsplash.com/marta_mars)

Pasukan Pertahanan Selatan Ukraina mengungkapkan, Rusia terus melancarkan serangan ke Dnipropetrovsk. Namun, tentara Rusia belum mampu menembus karena dijaga ketat oleh pasukan Ukraina. 

“Musuh tidak pernah meninggalkan rencananya untuk masuk ke Dnipropetrovsk Oblast. Tentara kami dengan berani dan profesional mampu menahan bagiannya di garis depan dan mencegah rencana dari negara agresor,” terangnya, dikutip The Kyiv Independent.

Juru Bicara Staf Militer Ukraina, Andrii Kovalev, menyebut bahwa pasukan Rusia tidak berada di dalam Dnipropetrovsk Oblast. 

“Informasi yang disebarkan oleh Rusia itu tidak benar. Pertempuran masih terus berlangsung di Donetsk Oblast. Musuh tidak pernah mencapai teritori Dnipropetrovsk Oblast,” tandasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us