Pakistan Siap Pakai Senjata Nuklir untuk Balas Serangan India

- Perdana Menteri Pakistan gelar rapat darurat membahas kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam membalas serangan India.
- India menyerang tiga pangkalan militer Pakistan dengan rudal yang diluncurkan dari jet tempur.
- Pakistan memulai serangan balik terhadap India, menyebabkan ledakan dan tembakan di beberapa lokasi.
Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menggelar rapat darurat bersama Otoritas Komando Nasional (NCA) pada Sabtu (10/5/2025) dini hari. Rapat itu untuk membahas kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam membalas serangan India.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Ishaq Dar mengatakan kepada media bahwa Pakistan telah menahan diri secara maksimal dalam menghadapi agresi India untuk menjaga perdamaian regional. Namun, ia mengatakan serangan rudal India terhadap pangkalan udara strategis Pakistan Sabtu pagi telah melewati batas.
"Kesabaran Pakistan telah mencapai batasnya," kata Dar, seraya menambahkan bahwa negara itu tidak punya pilihan selain melawan, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
1. India serang tiga pangkalan militer Pakistan

Pada Sabtu dini hari, India telah menyerang tiga pangkalan militer Pakistan. Serangan itu dilakukan dengan rudal yang diluncurkan dari jet tempur.
"India, dengan agresinya yang nyata, telah menyerang dengan rudal. Pangkalan Nur Khan, pangkalan Murid, dan pangkalan Shorkot telah menjadi sasaran," kata juru bicara militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudhry, dikutip The Guardian.
2. Pakistan mulai kerahkan operasi

Tak lama kemudian, pejabat Pakistan mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai serangan balik terhadap India, dengan nama Operasi Bunyan Ul Marsoos, sebuah frasa dari Al-Qur'an yang secara kasar diterjemahkan menjadi “tembok timah”.
Pakistan mengatakan target mereka adalah pangkalan udara militer Pathankot dan lokasi penyimpanan rudal BrahMos di negara bagian Punjab, India, serta pangkalan angkatan udara Udhampur di Kashmir yang dikelola India.
Ledakan dan tembakan dari senjata antipesawat terdengar di sekitar semua lokasi. Ledakan keras juga terdengar di kota Srinagar, Kashmir, India.
Menteri Perencanaan Pakistan Ahsan Iqbal Chaudhary mengatakan kepada media lokal bahwa tindakan khusus telah diambil untuk menghindari target sipil di India. Mereka juga mengatakan hanya menyerang lokasi-lokasi yang telah digunakan untuk menargetkan Pakistan.
3. India terus dalam siaga tinggi

Sementara itu, India kini mentapkan siaga tinggi atas serangan Pakistan.
“Angkatan Bersenjata India mempertahankan status siaga tinggi, dan semua ancaman udara tersebut dilacak dan dilawan menggunakan sistem anti-pesawat tak berawak,” kata Kementerian Pertahanan India.
Penargetan India terhadap pangkalan militer Pakistan terjadi beberapa jam setelah India mengatakan Pakistan telah meluncurkan gelombang serangan pesawat nirawak di 26 lokasi di negara bagian Punjab dan Kashmir yang dikelola India pada Jumat malam.
Militer India mengatakan mereka sebagian besar telah mencegat pesawat tak berawak tersebut. Polisi mengatakan tiga orang di distrik Ferozepur, Punjab, yang berbatasan dengan Pakistan, terluka akibat serangan tersebut, satu dalam kondisi kritis.