Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pangeran MBS Bertemu Presiden Erdogan: Turki-Saudi Kini Bermesraan

Pangeran Muhammad bin Salman dan Presiden Recep Tayyip Erdogan (Twitter.com/Presidency of the Republic of Türkiye)

Jakarta, IDN Times - Pangeran Mohammad bin Salman (MBS) berkunjung ke Turki setelah dari Mesir dan Yordania. Penguasa de facto Arab Saudi itu disambut oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (22/6/2022).

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan usai keduanya bertemu, Saudi dan Turki menekankan akan memulai kerja sama era baru dalam hubungan bilateral. Ini termasuk dalam politik, militer, ekonomi, keamanan dan budaya.

Turki dan Saudi telah lama bersitegang karena pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat kerajaan di Istanbul. Khashoggi adalah jurnalis Saudi-Amerika Serikat (AS) yang sangat kritis terhadap Pangeran MBS.

1. Presiden Erdogan ingin tingkatkan hubungan bilateral dengan Saudi

Pangeran Muhammad bin Salman dan Presiden Recep Tayyip Erdogan (Twitter.com/Presidency of the Republic of Türkiye)

Erdogan menyambut Pangeran MBS dalam upacara resmi di ibu kota Ankara. Keduanya melakukan pembicaraan empat mata selama sekitar dua jam di kompleks kepresidenan. Usai itu, mereka makan malam bersama.

Dikutip dari Anadolu, Erdogan sebelumnya telah mengatakan akan membahas cara-cara membawa hubungan bilateral ke tingkat yang jauh lebih tinggi dalam kunjungan MBS.

April lalu, Erdogan telah berkunjung ke Saudi, bertemu Raja Salman bin Abdulaziz dan MBS untuk membahas berbagai masalah internasional, regional, dan bilateral.

Presiden Turki mengatakan, usai kunjungan ke Riyadh, kedua negara bertekad melanjutkan upaya peningkatan hubungan demi kepentingan bersama dan stabilitas kawasan.

2. Perjalanan MBS adalah upaya rekonsiliasi

Dilansir Associated Press, kedua pihak menekankan tekad bersama untuk memulai era baru kerja sama dalam hubungan bilateral, termasuk hubungan politik, ekonomi, militer, keamanan, dan budaya.

Turki-Saudi juga membahas kemungkinan pengembangan perdagangan dan peningkatan investasi serta kemitraan berbagai bidang.

Dalam pernyataan bersama, juga diungkapkan bahwa Erdogan dan MBS melakukan pembicaraan dalam suasana tulus dan persaudaraan, yang mewujudkan kedalaman hubungan antara kedua negara.

Kepala tim peneliti Eurasia Group’s Middle East, Ayham Kamel, mengatakan perjalanan MBS tersebut dirancang untuk memperkuat peran regional Riyadh dan memperluas upaya rekonsiliasi.

"Perdagangan bilateral kemungkinan akan meningkat, dan ada peluang bagus bahwa arus pariwisata Saudi ke Turki akan dilanjutkan," kata Kamel.

3. Era baru hubungan Turki-Saudi akan dimulai

Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Pangeran Muhammad bin Salman (Twitter.com/Presidency of the Republic of Türkiye)

Krisis bilateral terjadi antara Turki dan Saudi setelah kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.

Namun, ekonomi Turki yang anjlok dalam beberapa tahun terakhir membuat Ankara berupaya mencari dukungan investasi dari negara-negara kaya di Teluk, termasuk ke Saudi.

Dilansir Al Jazeera, seorang pejabat senior Turki mengatakan bahwa perjalanan MBS ke Ankara diharapkan membawa normalisasi penuh dan pemulihan periode sebelum krisis.

"Era baru dimulai," katanya.

Dalam kunjungan MBS ke Ankara, kedua negara disebut telah mencabut pembatasan perdagangan, penerbangan, dan pemutaran serial televisi dengan liputan media yang saling negatif juga dihentikan.

Ada juga kemungkinan penjualan drone bersenjata Turki ke Riyadh, kata pejabat Turki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us