Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sakit Radang Paru, Paus Fransiskus Batal Hadiri COP28 di Dubai

potret Paus Fransiskus.(twitter.com/Papa Francisco)

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus membatalkan perjalanannya ke Dubai untuk menghadiri pertemuan konferensi iklim PBB (COP28) atas perintah dokter pada Selasa (28/11/2023). Saat ini, Paus Fransiskus sedang dalam pemulihan dari flu dan radang paru-paru.

Sebelumnya, Paus Fransiskus dijadwalkan akan berpidato dalam pertemuan COP28 pada Sabtu pagi. Dia juga dijadwalkan untuk meresmikan paviliun iman pada Minggu di sela-sela pertemuan sebelum kembali ke Roma.

Pada Minggu, Paus Fransiskus sempat mengatakan bahwa dirinya menderita radang paru-paru. Namun, saat itu dia masih berencana untuk pergi ke Dubai. Dia juga sempat digadang-gadang akan menjadi Paus pertama yang akan berpidato di konferensi PBB. 

1. Paus Fransiskus menyesal tidak dapat melakukan perjalanan ke Dubai

Pembatalan perjalanan Paus Fransiskus yang diumumkan Vatikan menandai kedua kalinya kesehatan Paus Fransiskus yang lemah mengharuskan pembatalan perjalanannya ke luar negeri. Paus Fransiskus telah menunda perjalanan ke Kongo dan Sudan Selatan pada 2022 karena peradangan lutut.

Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni menjelaskan bahwa kesehatan Paus Fransiskus sudah mulai membaik dari flu dan radang pernapasan. Namun, para dokter telah meminta Paus untuk tidak melakukan perjalanan yang telah dijdawalkan dalam beberapa hari ke Dubai.

“Paus Fransiskus menerima permintaan para dokter dengan sangat menyesal dan karena itu perjalanan tersebut dibatalkan,” tambahnya.

2. Paus Fransiskus menyampaikan kepuasannya atas gencatan senjata antara Israel dan Hamas

Saat memimpin audiensi mingguannya dengan masyarakat Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan dirinya masih tidak sehat. Dia juga meminta ajudannya untuk membacakan pidatonya pada Rabu.

Di akhir audiensi, Paus Fransiskus berbicara menyuarakan kepuasannya atas gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Dia juga berharap hal itu terus berlanjut sehingga semua sandera dapat dibebaskan dan akses yang memungkinkan bantuan kemanusiaan mencapai Gaza.

Paus Fransiskus menjadikan kepedulian terhadap lingkungan sebagai prioritas kepausannya. Dia ingin berpartisipasi dalam diskusi Uni Emairat Arab. Namun, masih belum jelas apakah Paus Fransiskus akan membacakan pidatonya di konferensi iklim melalui konferensi video atau dalam bentuk lain.

3. Hasil tes menepis Paus Fransiskus mengalami pneumonia

Salah satu paru-paru Paus Fransiskus telah diangkat saat dia masih muda. Saat menderita flu pada Minggu, dia juga menjalani CT scan. Dari hasil pemeriksaan tersebut Vatikan mengatakan, bahwa tes tersebut menepis kemungkinan adanya pneumonia.

Awal tahun ini, Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama tiga hari guna mendapatkan pengobatan intravena dan antibiotik. Vatikan menyebut hal itu sebagai bronkitis.

Vatikan mengatakan, saat ini Paus menerima antibiotik melalui infus dalam proses penyembuhan penyakitnya. Dalam audiensi pada Minggu, sebuah kanula untuk penggunaan infus terlihat di tangan kanannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us