PM Malaysia Telepon Prabowo, Bahas Kerja Sama untuk Palestina

- Malaysia siap kirim pasukan perdamaian dengan mandat PBB.
- Anwar Ibrahim menelepon Prabowo Subianto, membahas kerja sama penjaga perdamaian internasional.
- Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas dukungan moril dan doa kesembuhannya.
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menelepon Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, kemarin. Anwar menyampaikan doa kesembuhan bagi Prabowo yang baru saja selesai menjalani operasi kaki kirinya yang sempat mengalami cedera.
“Dalam perbincangan sekitar tiga menit tersebut, kami juga sempat bertukar pandangan mengenai isu-isu terkini, terutama peran Prabowo dalam mewakili Indonesia di kancah internasional belakangan ini dan membawa visi, kolaborasi, serta perdamaian regional dan global,” kata Anwar, dikutip dari akun X @anwaribrahim, Selasa (2/7/2024).
1. Bahas soal kondisi Jalur Gaza
Selain itu, Anwar dan Prabowo juga membahas soal kerja sama Indonesia dan Malaysia, terutama gagasan kerja sama misi penjaga perdamaian internasional. Menurut Anwar, kerja sama tersebut bisa diperluas ke tingkat ASEAN.
“Menyinggung situasi kemanusiaan di Palestina, saya ingin menginformasikan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama, termasuk dalam aspek penempatan pasukan penjaga perdamaian bersama Indonesia jika diamanatkan oleh PBB,” ungkap Anwar.
2. Doakan persiapan pelantikan Prabowo berjalan lancar

Anwar juga sempat mendoakan agar pilkada Indonesia yang sedianya bakal digelar 27 November 2024 nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Semoga segala persiapan pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 juga berjalan lancar,” tutur Anwar.
3. Prabowo dikunjungi Jokowi usai operasi

Selain itu, Prabowo juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo yang telah memberikan dukungan moril dan juga doa untuk kesembuhannya.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan kalau cedera pada kaki kirinya terjadi akibat mengalami kecelakaan terjun payung.
"Saya pernah mengalami dua kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada tahun 80-an di kaki kiri saya, cedera ini selama ini masih saya rasakan," ungkap Ketua Umum Partai Gerindra itu.