Prabowo Kutuk Keras Pembantaian Rombongan Turis di Kashmir

- Presiden Prabowo Subianto mengutuk serangan teroris di Kashmir, India
- Insiden terjadi di Pahalgam dan menewaskan 26 orang, sebagian besar turis India
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengecam serangan yang terjadi di wilayah Kashmir, yang dikelola India. Prabowo mengutuk keras segala bentuk tindakan yang berbau terorisme.
Kecaman tersebut ditulis Prabowo pada akunnya di X, @prabowo pada Kamis (24/4/2025). Atas tragedi itu, Prabowo merasa prihatin.
"Saya sangat prihatin dengan serangan teroris yang kejam yang menargetkan warga sipil di Pahalgam, India," cuit Prabowo.
1. Seperti apa kronologinya?

Dilansir dari The Hindu, insiden tersebut terjadi di padang rumput Baisaran, sekitar 5 kilometer (km) dari kota resor Pahalgam, pada 22 April 2025 waktu setempat. Serangan keji itu menewaskan 26 orang, yang sebagian besarnya adalah turis India.
Polisi mengatakan, setidaknya empat pria bersenjata menembaki rombongan wisatawan dari jarak dekat. Banyak lainnya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
2. Indonesia dukung India
Indonesia mendukung rakyat dan pemerintah India dalam menolak segala bentuk terorisme. Prabowo juga berdoa agar korban luka-luka dan kritis dapat cepat pulih.
"Indonesia mengutuk keras tindakan keji ini dan mendukung rakyat dan Pemerintah India dalam menolak segala bentuk terorisme. Kekejaman seperti itu tidak dapat dibenarkan apa pun motifnya, waktunya, tempatnya, atau pelakunya. Belasungkawa dan simpati yang terdalam saya sampaikan kepada keluarga korban, dan saya mendoakan agar semua yang terluka segera pulih," tulis Prabowo.
3. India bersumpah kejar pelaku

Perdana Menteri India, Narendra Modi, bersumpah akan memburu pelaku. India akan mengejar pelaku hingga ke ujung bumi sekalipun.
"India akan mengejar pelaku penyerangan Kashmir hingga ke ujung dunia. Kami akan mengidentifikasi, melacak dan menghukum semua teroris beserta pendukungnya," kata Modi mengutip BBC.