Prabowo Terbang ke Mesir: Kunjungan Pertama Presiden RI Sejak 2013

- Prabowo bertolak ke Kairo, Mesir untuk kunjungan kenegaraan dan menghadiri KTT D-8.
- Fokus pertemuan dengan Presiden Mesir meliputi kerja sama ekonomi, perdagangan, pendidikan, dan hubungan strategis.
Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Kairo, Mesir, Selasa (17/12/2024) untuk melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8.
Prabowo mengatakan, kedatangannya ke Mesir merupakan momen pertama kali Presiden RI kembali ke Negeri Piramida setelah tahun 2013.
"Saudara-saudara sekalian, hari ini saya beserta delegasi terbatas pemerintah Republik Indonesia akan berangkat ke Kairo, Mesir. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Mesir pertama sejak tahun 2013. Mesir adalah sahabat dekat kita, mitra strategis bagi Indonesia, dan negara penting di Timur Tengah," ujar Presiden Prabowo sebelum keberangkatan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
1. Agenda Prabowo di Mesir

Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, untuk membahas sejumlah isu bilateral. Fokus utama dalam pertemuan ini meliputi kerja sama ekonomi, perdagangan, pendidikan, serta peningkatan hubungan strategis antara kedua negara.
Hubungan diplomatik Indonesia-Mesir selama ini dinilai sangat erat, dan pertemuan ini diharapkan memperkuat kemitraan di berbagai bidang.
Selain melakukan pertemuan bilateral, Presiden Prabowo juga akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo. Prabowo menjelaskan, D-8 atau Developing-8 adalah organisasi kerja sama ekonomi antara delapan negara berkembang yang didirikan pada tahun 1997.
Anggotanya meliputi Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turki, dan Pakistan.
2. Kehadiran Indonesia di KTT D-8 penting

Presiden menegaskan pentingnya kehadiran Indonesia dalam KTT D-8. Terutama karena pada Januari 2026, Indonesia akan secara resmi menjadi ketua organisasi tersebut. Dengan demikian, keikutsertaan dalam pertemuan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan kepemimpinan Indonesia di D-8.
"Dalam kondisi sekarang, KTT D-8 ini merupakan ajang penting. Mulai 1 Januari 2026, Indonesia akan bergilir menjadi ketua D-8. Karena itu, kehadiran kita di sini sangat strategis," kata Prabowo.
Setelah menghadiri KTT D-8, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan tidak resmi dengan tokoh-tokoh ekonomi dan industri dari berbagai negara. Pertemuan tersebut diharapkan dapat membuka peluang investasi dan kerja sama yang lebih luas, terutama di bidang perdagangan dan pembangunan.
Presiden juga menyampaikan, dalam perjalanan pulang, ia akan singgah di Malaysia untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam isu-isu ekonomi, tenaga kerja, dan kawasan.
3. Prabowo sudah beri pedoman kepada Wapres

Sebelum berangkat, Presiden Prabowo memastikan, persiapan pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah matang. Ia telah berkoordinasi dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta seluruh jajaran menteri untuk memastikan kelancaran perayaan tersebut.
"Saya sudah memberi petunjuk kepada seluruh kabinet dan Wakil Presiden bahwa persiapan untuk Natal dan Tahun Baru sudah matang. Semua akan berjalan lancar, tetapi saya tetap bisa dihubungi setiap saat jika ada keputusan penting," kata dia.
Presiden Prabowo menutup pernyataannya dengan harapan agar kunjungan ini membawa manfaat yang besar bagi bangsa dan negara.
"Tentunya kita berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Besar meridai semua kegiatan kita dengan niat terbaik," ujar Prabowo.