Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Madagaskar Hadapi Ancaman Kudeta

ilustrasi kudeta (pexels.com/Joel Santos)
ilustrasi kudeta (pexels.com/Joel Santos)
Intinya sih...
  • Gerakan Gen Z Mada jadi tantangan terbesar untuk presiden.
  • Aksi protes besar dipelopori generasi muda sebagai tanggapan atas krisis air dan listrik.
  • Demonstran menuntut pengunduran diri presiden, meminta pertanggungjawaban atas kekerasan, serta mendesak pembubaran Senat dan komisi pemilihan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Kantor Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina, pada Minggu (12/10/2025) mengumumkan adanya percobaan ilegal dan paksa untuk merebut kekuasaan (kudeta) di negara tersebut. Pemerintah menilai tindakan itu melanggar konstitusi dan prinsip demokrasi yang berlaku di Madagaskar. Pihak kepresidenan menegaskan pentingnya dialog sebagai jalan keluar dari krisis dan belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai upaya tersebut.

Unit elit militer Corps d’Armée du Personnel et des Services Administratifs et Techniques (CAPSAT), yang pernah membantu Rajoelina berkuasa lewat kudeta pada 2009, menyatakan telah mengambil alih komando seluruh cabang militer dari pangkalan mereka di pinggiran Antananarivo. Kepala CAPSAT, Jenderal Demosthene Pikulas, dilantik sebagai kepala staf angkatan bersenjata dalam upacara yang dihadiri oleh Menteri Angkatan Bersenjata Manantsoa Deramasinjaka Rakotoarivelo.

“Saya memberikan restu saya kepadanya,” ujar Rakotoarivelo.

Pikulas menyebut situasi di Madagaskar tidak terduga dan menekankan peran militer dalam mengembalikan ketenangan dan perdamaian di seluruh Madagaskar.

1. Gerakan gen Z Mada jadi tantangan terbesar untuk Rajoelina

Aksi protes besar yang dipelopori generasi muda dimulai sejak 25 September 2025 sebagai tanggapan atas krisis air dan listrik yang melanda Madagaskar. Terinspirasi dari gerakan Gen Z di Kenya dan Nepal, para demonstran menuntut pengunduran diri Rajoelina, meminta pertanggungjawaban atas kekerasan terhadap warga, serta mendesak pembubaran Senat dan komisi pemilihan. Gerakan yang dikenal sebagai Gen Z Mada ini dengan cepat memperoleh dukungan luas lewat media sosial dan menjadi ancaman serius bagi pemerintahan yang terpilih kembali pada 2023.

Pada Sabtu (11/10/2025), pasukan CAPSAT keluar dari markas di distrik Soanierana dan bergabung dengan ribuan demonstran di Alun-Alun 13 Mei, lokasi simbolis bagi berbagai pemberontakan politik di Antananarivo. Unit tersebut mengutuk tindakan brutal aparat keamanan terhadap pengunjuk rasa dan menyerukan agar tentara mendukung rakyat. Dukungan tak terduga dari CAPSAT menjadi momentum penting yang memungkinkan massa menguasai alun-alun tersebut.

Ribuan warga kembali turun ke jalan secara damai pada Minggu untuk memprotes pemerintahan dan mengenang seorang prajurit CAPSAT yang tewas. Acara dihadiri oleh pemimpin gereja, tokoh oposisi termasuk eks Presiden Marc Ravalomanana, serta anggota CAPSAT.

“Kami senang dan lega. Ini kemenangan besar. Kami tidak akan menghentikan perjuangan sampai Presiden Rajoelina mengundurkan diri,” kata seorang pengunjuk rasa kepada BBC.

2. Bentrokan dan korban tewas di tengah kekacauan

Dilansir dari NBC News, saksi mata kepada Reuters menyebut tiga orang terluka akibat tembakan di sekitar barak CAPSAT pada Minggu, meski saksi lain menegaskan tidak ada pertempuran yang terjadi. CAPSAT melaporkan salah satu anggotanya tewas ditembak oleh gendarmerie, pasukan polisi di bawah Kementerian Pertahanan, pada Sabtu malam. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sedikitnya 22 orang tewas sejak awal demonstrasi pada September. Namun, Presiden Rajoelina membantah angka tersebut dan menegaskan hanya 12 penjarah dan perusak yang kehilangan nyawa.

Pihak gendarmerie membantah tuduhan penggunaan kekerasan berlebihan dan menegaskan bahwa perintah mereka berasal secara eksklusif dari Pusat Komando Gendarmerie Nasional. Juru bicara Kementerian Pertahanan maupun staf umum militer enggan memberikan komentar atas kondisi keamanan yang memburuk. Sementara itu, CAPSAT mengklaim telah mengendalikan sebagian besar operasi keamanan di negara tersebut.

3. Krisis sosial-ekonomi dan reaksi dunia internasional

ilustrasi demo di Madagaskar (pexels.com/Bako Harry Rakotondratompo)
ilustrasi demo di Madagaskar (pexels.com/Bako Harry Rakotondratompo)

Dilansir dari The Guardian, Madagaskar, negara kepulauan di Samudra Hindia berpenduduk sekitar 32 juta jiwa, termasuk salah satu negara termiskin di dunia dengan PDB per kapita hanya 545 dolar AS (setara Rp9,0 juta) pada 2024 menurut Bank Dunia. Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat hanya sepertiga populasi yang memiliki akses listrik. Meski kaya sumber daya seperti permata dan vanila, negara ini menduduki peringkat 140 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi 2024 versi Transparency International, menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap korupsi, pengangguran, dan krisis biaya hidup.

Ketua Komisi Uni Afrika (AU), Mahmoud Ali Youssouf, menyambut baik janji pemerintah untuk membuka dialog nasional dan menyerukan ketenangan di tengah ketegangan politik. Perdana Menteri baru, Ruphin Fortunat Zafisambo, menyatakan dalam siaran televisi nasional bahwa pemerintah sepenuhnya siap untuk mendengar dan berdialog dengan semua faksi, pemuda, serikat pekerja, atau militer. Maskapai Air France juga menangguhkan seluruh penerbangan ke Antananarivo karena alasan keamanan.

Gelombang protes ini mencerminkan akar masalah mendalam di Madagaskar, yang telah mengalami serangkaian pergolakan sejak merdeka pada 1960. Krisis saat ini menjadi ujian terberat bagi Rajoelina, mengingatkan publik pada peristiwa 2009 yang membawanya ke tampuk kekuasaan. Keterlibatan CAPSAT dan skala unjuk rasa menandai meningkatnya ketegangan dan ketidakpastian politik di negara tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Kemendikdasmen Dorong SPK Bagi Praktik Pembelajaran Sekolah Nasional

13 Okt 2025, 20:46 WIBNews