Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pria Bersenjata Ditangkap Dekat Kampanye Donald Trump di California 

Donald Trump. (x.com/@TeamTrump)
Donald Trump. (x.com/@TeamTrump)
Intinya sih...
  • Seorang pria bersenjata ditangkap dekat lokasi kampanye Trump di Coachella Valley, California
  • Polisi menemukan senapan laras pendek, pistol, paspor palsu, dan SIM palsu di kendaraan tersangka
  • Vem Miller ditahan atas tuduhan kepemilikan senjata api berisi peluru dan magasin berkapasitas tinggi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Seorang pria bersenjata ditangkap di dekat lokasi kampanye Donald Trump di Coachella Valley, California, Amerika Serikat, pada Sabtu (12/10/2024). Tersangka diidentifikasi sebagai Vem Miller (49), warga Las Vegas, yang ditahan di pos pemeriksaan sekitar 800 meter dari pintu masuk acara.

Polisi menemukan senapan laras pendek dan pistol berisi peluru serta magasin berkapasitas tinggi di kendaraan Miller. Insiden ini terjadi sesaat sebelum acara dimulai, namun tidak berdampak pada keselamatan Trump atau peserta acara lainnya.

Melansir dari CBS News pada, Senin (14/10/2024), Sheriff Chad Bianco menjelaskan bahwa tersangka ditahan tanpa perlawanan di area dalam perimeter keamanan di sekitar lokasi kampanye. Area tersebut sedang dipatroli oleh wakil sheriff pada hari kejadian.

1. Polisi temukan senjata dan dokumen palsu di mobil tersangka

Selain senjata api, polisi juga menemukan beberapa paspor dan Surat Izin Mengemudi (SIM) palsu dengan nama berbeda di kendaraan Miller. Kendaraan tersebut adalah SUV hitam yang tidak terdaftar dengan plat nomor buatan sendiri sehingga menarik perhatian petugas keamanan.

Melansir dari AP, Bianco menjelaskan bahwa plat nomor palsu tersebut membuat mereka menyelidiki lebih lanjut. Ia menambahkan bahwa mereka menemukan bagian dalam kendaraan berantakan. Setelah penggeledahan, mereka menemukan senjata api dan amunisi.

Melansir dari The Guardian, Miller lantas ditahan atas tuduhan kepemilikan senjata api berisi peluru dan magasin berkapasitas tinggi. Ia dibebaskan setelah membayar uang jaminan sebesar 5 ribu dolar AS (sekitar Rp77 juta). Ia sendiri dijadwalkan hadir di Pusat Keadilan Larson Indio pada 2 Januari 2025.

2. Diduga rencanakan pembunuhan Trump

Sheriff Bianco menyatakan keyakinannya bahwa Miller merencanakan pembunuhan Trump. Meski begitu, ia mengakui bahwa hal itu masih spekulasi. Di sisi lain, Miller membantah tuduhan tersebut dan mengaku sebagai pendukung Trump.

"Tuduhan-tuduhan ini omong kosong belaka. Saya seorang seniman. Saya tidak punya alasan untuk melakukan kekerasan dan membahayakan siapa pun," bantah Miller.

Miller mengklaim telah memberi tahu polisi di pos pemeriksaan bahwa senjata ada di bagasi mobilnya dan membeli senjata tersebut untuk keamanan dirinya sendiri. Ia mengaku terkejut dengan penangkapan dan penahanannya selama sekitar delapan jam.

Tersangka diketahui memiliki gelar master dari UCLA dan pernah mencalonkan diri untuk majelis negara bagian Nevada pada 2022. Bianco menambahkan bahwa Miller diyakini sebagai bagian gerakan "warga negara berdaulat". Kelompok ini berisi orang yang tidak bersedia untuk tunduk pada undang-undang kecuali mereka menyetujuinya.

3. Keamanan diperketat setelah dua upaya pembunuhan Trump

FBI juga menyelidiki pria lain yang dicurigai membawa bom. Kecurigaan ini muncul setelah anjing pelacak berkali-kali menandai pria tersebut sebagai ancaman. Demi keamanan, pihak berwenang melarang pria itu memasuki lokasi kampanye Trump.

Kantor Jaksa AS menyatakan dalam sebuah pernyataan pada, Minggu (13/10/2024), bahwa tidak ada penangkapan federal yang dilakukan saat ini. Namun, penyelidikan masih berlangsung.

"Dinas Rahasia AS menilai bahwa insiden tersebut tidak berdampak pada operasi perlindungan dan Donald Trump tidak dalam bahaya," tegas pernyataan Kantor Jaksa AS. Keamanan sangat diperketat di kampanye Trump menyusul dua upaya pembunuhan baru-baru ini.

Pada Juli 2024 lalu, Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan ketika peluru penembak menyerempet telinganya di Butler, Pennsylvania. Sementara pada September 2024, seorang pria lain didakwa mencoba membunuh Trump setelah agen Dinas Rahasia menemukannya bersembunyi dengan senapan di dekat lapangan golf Trump di Palm Beach.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us