Sejarah Terusan Suez, Tempat Kandasnya Kapal Ever Given

Salah satu jalur air tersibuk di dunia

Jakarta, IDN Times – Terusan Suez telah menjadi berita utama di media internasional dalam beberapa hari terakhir setelah sebuah kapal kargo raksasa, Ever Given, kandas dan memblokir jalur air tersebut.

Hal ini menghebohkan bukan hanya karena kejadian itu menyebabkan banyak kapal lain tidak bisa melewati terusan, tapi juga karena dampaknya dapat mengganggu distribusi barang di seluruh dunia.

Menurut CNN, Terusan Suez merupakan jalur kapal yang sibuk, di mana sebanyak 12 persen dari perdagangan dunia melewatinya setiap tahun. Setiap hari, 3,3 juta ton kargo melintasi jalur air ini. Rata-rata, 50 kapal tiba di pelabuhan menunggu untuk memulai perjalanan sepanjang hari.

Berikut adalah sejarah Terusan Suez yang perlu diketahui:

Baca Juga: Ada Potensi Kesalahan Manusia dalam Kasus Kapal Ever Given di Suez

1. Digali selama 10 tahun

Sejarah Terusan Suez, Tempat Kandasnya Kapal Ever GivenKapal Kontainer Evergreen (Wikimedia/Heide-Daniel)

Terusan Suez yang dibuka pada November 1869 merupakan jalur air yang diupayakan oleh Prancis dan Inggris Raya. Proses penggalian jalur yang mempersingkat waktu pelayaran ke Asia itu, memakan waktu selama 10 tahun.

Sebelum ada terusan yang menghubungkan Laut Mediterania dan Samudera Hindia melalui Laut Merah itu, kapal-kapal harus berlayar mengelilingi Afrika, membuat waktu pelayaran menjadi lebih lama hingga dua minggu.

2. Pernah ditutup akibat perang

Sejarah Terusan Suez, Tempat Kandasnya Kapal Ever GivenKapal Kontainer milik Evergreen blokir Terusan Suez (Instagram.com/fallenhearts17)

Jalur air yang sangat penting untuk perdagangan maritim itu pernah ditutup pasca Perang Dunia. Saat itu dalam Perang Dunia Pertama, pasukan Turki mencoba menyerang kanal dari timur, dan dalam Perang Dunia Kedua, Jenderal Erwin Rommel dan Afrika Korps bertujuan untuk melakukan hal yang sama dari barat.

Pada 1956, setelah perang dan selama puncak anti-kolonialisme, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser menasionalisasi kanal tersebut, yang memicu Krisis Suez dengan Israel, Prancis, dan Inggris Raya. Hal ini mengakibatkan ditutupnya kanal hingga Maret 1957.

Pada Juni 1967, Perang Enam Hari menyebabkan Terusan Suez menjadi perbatasan antara Mesir dan Israel yang berperang selama delapan tahun. Pecahnya konflik membuat belasan kapal terperangkap di kanal dan terjebak selama perang berlangsung.

Baca Juga: Hari Kelima, Kapal Ever Given Masih Terjebak di Terusan Suez

3. Jumlah kapal transit

Sejarah Terusan Suez, Tempat Kandasnya Kapal Ever GivenSatellite image at 70 cm resolution of the Evergreen container ship on the Suez Canal, Egypt (Dok. NewSat-16. Supplied by European Space Imaging © 2021 Satellogic)

Menurut Britannica, pada 1870, setahun penuh pertama kanal beroperasi, ada 486 transit, atau kurang dari 2 transit per hari. Pada 1966 jumlahnya mencapai 21.250, atau rata-rata 58 per hari, dengan tonase bersih meningkat dari sekitar 444.000 metrik ton pada 1870 menjadi sekitar 278.400.000 metrik ton.

Pada pertengahan 1980-an, jumlah transit harian turun menjadi rata-rata 50, tetapi tonase tahunan bersih adalah sekitar 355.600.000 metrik ton. Pada 2018 terdapat 18.174 transit dengan tonase tahunan bersih sekitar 1.139.630.000 metrik ton.

Baca Juga: Kapal Kargo yang Memblokir Terusan Suez Telah Kembali Mengapung

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya