Reporters Without Borders Sebut Jurnalisme Palestina Telah Hancur

Jakarta, IDN Times - Organisasi Reporters Without Borders (RSF) mengecam pembunuhan jurnalis di tengah konflik Gaza. Mereka menyebut pembunuhan terhadap jurnalis Palestina sangat mengerikan.
“Dalam empat bulan konflik, jurnalisme Palestina telah dihancurkan oleh angkatan bersenjata Israel dengan impunitas penuh,” ungkap RSF dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera, Kamis (8/2/2024).
RSF menambahkan bahwa 84 jurnalis Palestina tewas sejauh ini. Namun sumber Palestina yang lainnya mengungkap angkanya jauh lebih tinggi, yakni 123 orang.
1. Tekanan terhadap Israel

Organisasi pers tersebut meminta negara-negara dan organisasi internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel. Mereka ingin agar pembantaian tersebut segera dihentikan.
“Setelah mengajukan dua pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional dan berulang kali mengajukan banding ke negara-negara dan organisasi internasional, RSF sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera menegakkan Resolusi 2222 (2015) tentang perlindungan jurnalis,” katanya.
2. Tidak ada jaminan perlindungan
Committee to Protect Journalist (CPJ) mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap berbagai pembunuhan jurnalis di Palestina.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Oktober lalu menyatakan, mereka tidak bisa memberikan jaminan keselamatan terhadap para jurnalis yang bertugas di Gaza. Padahal, jurnalis di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi ketika meliput perang tersebut.
“CPJ menekankan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis dan tidak boleh menjadi sasaran pihak-pihak yang bertikai,” kata Sherif Mansour, koordinator program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Mansour menambahkan, banyak di antara mereka yang kehilangan rekan kerja, keluarga, dan fasilitas media, serta melarikan diri untuk mencari keselamatan ketika tidak ada tempat berlindung atau jalan keluar yang aman.
3. Korban di Gaza meningkat

Sementara itu, serangan ke wilayah Gaza masih terus berlanjut. Jumlah korban yang ditimbulkan turut melonjak.
Pada Kamis, sebanyak 27.840 warga tewas di Gaza sejauh ini. Sementara 67.317 terluka sebagaimana dilaporkan Al Jazeera.
Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah membunuh 130 orang dan melukai 170 orang.
Ribuan lainnya hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan atau di jalan yang tidak dapat diakses oleh ambulans dan kru pertahanan sipil oleh Israel.