Sebuah Klub Malam Italia Diserang, 6 Orang Dilaporkan Tewas
Ancona, IDN Times - Serangan dari orang tak dikenal terjadi di sebuah klub malam di Italia, tepatnya berada di pesisir timur Ancona. Akibatnya, sebanyak 6 orang dilaporkan tewas di tempat sedangkan 47 orang lainnya mengalami luka-luka. Kejadian ini sendiri terjadi pada dinihari waktu setempat. Bagaimana awal ceritanya?
1. Klub malam tersebut sedang menggelar konser seorang rapper lokal
Dilansir dari The Guardian, sebanyak 6 orang dilaporkan tewas beserta 47 orang lainnya mengalami luka-luka dalam sebuah serangan di klub malam Lanterna Azzura. Pada saat itu, klub malam tersebut sedang menggelar konser penyanyi rapper lokal, Sfera Ebbasta, dan 1.000 orang lainnya diperkirakan berada di dalam saat kejadian.
Insiden itu terjadi pada pukul 01.00 malam waktu setempat dan seluruh korban luka dilarikan ke rumah sakit di Senigallia dan Ancona. Korban tewas tersebut terdiri dari 3 orang remaja perempuan, 2 orang remaja laki-laki, dan 1 orang perempuan dewasa. Kepala Kepolisian Ancona, Oreste Capocasa, mengatakan pada hari Sabtu, 8 Desember 2018, pagi sebanyak 13 korban luka-luka diantaranya mengalami luka-luka serius.
2. Kejadian berawal dari sebuah semprotan zat yang mirip dengan semprotan merica
Kejadian berawal dari seseorang menyemprotkan zat yang mirip dengan semprotan merica. Kini, pihak kepolisian telah mengejar orang tersebut yang diduga awal dari semua peristiwa ini. "Ini adalah salah satu hipotesis yang kami verifikasi. Kami telah berbicara dengan beberapa saksi, ini adalah kasus yang sangat besar dan kompleks, tetapi kami tidak dapat mengatakan apa-apa lagi pada tahap ini," ungkap Komandan Kepolisian Ancona, Cristian Carrozza, seperti yang dikutip dari The Guardian.
Ada 3 pintu keluar di tempat tersebut dan tragedi itu dilaporkan terjadi pada salah satu yang menghubungkan tempat tersebut dengan tempat parkir mobil melalui jembatan penyeberangan saat orang banyak berlari ke arahnya, menyebabkan pagar lentur memberi jalan. Polisi sedang memeriksa pernyataan saksi bahwa salah satu pintu keluar diblokir ketika para pengunjung berusaha mencoba melarikan diri.
"Kami sedang menari sambil menunggu konser dimulai ketika kami mencium bau tajam, kami berlari menuju pintu keluar tetapi menemukannya terkunci, seorang tukang pukul menyuruh kami untuk kembali," ungkap Cristian Carrozza yang dikutip dari The Guardian.
3. Menteri Dalam Negeri Italia berspekulasi kalau tempat tersebut kelebihan kapasitas
Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini, berspekulasi bahwa tempat tersebut mungkin kelebihan kapasitas. Menurut peraturan undang-undang keamanan yang berlaku di Italia, sebuah klub malam akan disetujui jika memastikan peraturan keamanan berlangsung efektif.
Ia juga menambahkan bahwa dalam sebuah postingan Facebook yang dibuatnya akan dilakukan mengheningkan cipta selama 1 menit untuk para korban pada hari Sabtu, 8 Desember 2018. Sebelumnya, ada seorang wanita meninggal dan lebih dari 1.500 orang terluka pada tahun lalu ketika penggunaan semprotan merica memprovokasi sebuah injakan di alun-alun di kota utara Turin saat sedang menggelar nonton bareng di sebuah tempat. Kejadian ini tersebut terjadi pada pertandingan antara Juventus menghadapi Real Madrid di final Liga Champions Eropa tahun 2017 lalu.