Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serangan Bom Bunuh Diri Guncang Pakistan, 12 Orang Tewas

ilustrasi bom (pixabay.com/Anthony-X)
ilustrasi bom (pixabay.com/Anthony-X)
Intinya sih...
  • Lokasi kejadian sedang ramai ketika serangan terjadi. Gedung pengadilan tersebut sedang ramai, sebagian besar korban adalah para pejalan kaki atau orang-orang yang datang untuk menghadiri sidang.
  • Pemerintah kecam serangan teror tersebut. Presiden Asif Ali Zardari mengecam serangan bom bunuh diri dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas. Menteri Pertahanan Khawaja Asif menyatakan Pakistan sedang berada dalam situasi perang.
  • Pakistan telah berjuang menghadapi serangan militan selama bertahun-tahun. Islamabad terakhir kali menjadi sasaran serangan bom bunuh diri pada 2022, dan Pakistan telah lama menghadapi pemberontakan oleh kelompok ekstremis dan militan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Serangan bom bunuh diri terjadi di luar gedung pengadilan di ibu kota Pakistan, Islamabad, pada Selasa (11/11/2025). Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas dan 27 lainnya terluka.

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengungkapkan bahwa pelaku berencana menyerang gedung pengadilan. Namun, karena gagal masuk ke dalam, ia akhirnya meledakkan bom di dekat mobil polisi yang berada di luar gerbang pada pukul 12:39 waktu setempat. Sejauh ini, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.

"Kami sedang menyelidiki insiden ini dari berbagai sudut pandang. Ini bukan sekedar pengeboman biasa. Ini terjadi tepat di Islamabad," ujar Navqi, seraya berjanji akan segera mengidentifikasi pelaku dan menghukum pihak-pihak yang bertanggung jawab.

1. Lokasi kejadian sedang ramai ketika serangan terjadi

Dilansir dari Al Jazeera, polisi mengatakan bahwa gedung pengadilan tersebut sedang ramai ketika ledakan terjadi. Menurut laporan media, sebagian besar korban adalah para pejalan kaki atau orang-orang yang datang untuk menghadiri sidang di pengadilan.

Seorang pengacara bernama Rustam Malik mengatakan ia sedang memarkir mobilnya di luar gedung pengadilan ketika tiba-tiba mendengar suara ledakan keras.

“Situasinya benar-benar kacau. Para pengacara dan orang-orang berlarian ke dalam kompleks. Saya melihat dua jenazah tergeletak di dekat gerbang dan beberapa mobil terbakar," tuturnya.

2. Pemerintah kecam serangan teror tersebut

Presiden Asif Ali Zardari mengecam serangan bom bunuh diri tersebut dalam sebuah pernyataan. Ia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban tewas dan mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terluka.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan bahwa Pakistan sedang berada dalam situasi perang. Menurutnya, serangan ini harus dijadikan sebagai peringatan keras.

“Para penguasa Kabul bisa menghentikan terorisme di Pakistan, tetapi membawa perang ini hingga ke Islamabad merupakan sebuah pesan dari Kabul — dan, segala puji bagi Tuhan, Pakistan memiliki kekuatan penuh untuk meresponsnya.” tulisnya di platform X.

Pakistan telah berulang kali menuduh pemerintah Taliban di Afghanistan menyembunyikan teroris di negaranya. Namun, Kabul selalu membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengizinkan adanya serangan terhadap Pakistan dari wilayahnya. Bulan lalu, kedua negara tersebut saling serang hingga menyebabkan puluhan orang tewas.

3. Pakistan telah berjuang menghadapi serangan militan selama bertahun-tahun

Dilansir dari BBC, Islamabad terakhir kali menjadi sasaran serangan bom bunuh diri pada 2022, ketika seorang polisi tewas dan beberapa lainnya terluka. Pakistan sendiri telah lama menghadapi berbagai pemberontakan yang dilancarkan oleh kelompok ekstremis dan militan, termasuk Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan kelompok separatis Baloch.

Sebelumnya, pada Senin (10/11/2025) malam, pasukan keamanan Pakistan mengatakan berhasil menggagalkan serangan kelompok militan yang mencoba menyerbu akademi taruna di Wana, sebuah kota di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergolak. Serangan itu disebut melibatkan seorang pelaku bom bunuh diri dan lima militan lainnya.

Serangan di Islamabad juga terjadi sehari setelah ledakan dahsyat mengguncang ibu kota India, New Delhi. Sedikitnya 13 orang tewas dalam ledakan yang melibatkan sebuah mobil di dekat Benteng Merah, situs bersejarah di kota tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

31 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Ekuador

12 Nov 2025, 02:42 WIBNews