Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serangan Kelompok Bersenjata Tewaskan 40 Petani di Nigeria

ilustrasi radikalisme (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi radikalisme (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Serangan brutal Boko Haram di Nigeria Timur Laut menewaskan 40 petani, diduga terkait ISWAP
  • Puluhan petani ditembak mati di wilayah Dumba, zona rawan persembunyian militan dan sering diserang malam hari
  • Pemerintah Borno memerintahkan pasukan militer untuk melacak dan hancurkan kelompok pemberontak serta mengimbau warga agar mematuhi batas aman

Jakarta, IDN Times – Sedikitnya 40 petani tewas dalam serangan oleh kelompok bersenjata di Negara Bagian Borno, Nigeria Timur Laut, Minggu (12/01/2025).

Serangan brutal ini diduga dilakukan oleh kelompok Boko Haram dan afiliasi Islamic State West Africa Province (ISWAP), menurut pernyataan Gubernur Borno, Babagana Umara Zulum, dan Komisioner Informasi Negara, Usman Tar.

“Laporan awal menunjukkan sekitar 40 petani telah tewas, sementara banyak lainnya yang melarikan diri sedang ditelusuri untuk dipertemukan kembali dengan keluarga mereka,” ujar Usman Tar, dilansir Al Jazeera, Senin (13/1/2025).

1. Kelompok bersenjata menyerang petani di Dumba

ilustrasi petani (pexels.com/Asad Photo Maldives)
ilustrasi petani (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Kelompok bersenjata menyerang puluhan petani di wilayah Dumba, yang terletak di tepi Danau Chad. Para petani dilaporkan dikumpulkan secara paksa sebelum ditembak mati.

Serangan ini terjadi di zona rawan yang sering menjadi lokasi persembunyian militan. Kawasan tersebut juga diketahui dipenuhi ranjau darat dan kerap menjadi target serangan malam hari.

2. Langkah pemerintah untuk mengatasi ancaman

Pemerintah Negara Bagian Borno telah memerintahkan pasukan militer untuk melacak dan menghancurkan kelompok pemberontak yang beroperasi di sekitar Dumba dan kawasan Danau Chad. Langkah ini diambil untuk mencegah serangan serupa di masa depan.

“Saya juga meminta angkatan bersenjata untuk segera melacak dan menindak tegas para pelaku kekerasan keji terhadap warga yang tak bersalah,” kata Zulum, dikutip VOA News.

Zulum mengimbau warga sipil agar mematuhi batas aman yang telah ditetapkan oleh angkatan bersenjata untuk aktivitas bertani dan menangkap ikan.

“Zona yang tidak disterilkan oleh militer sangat berbahaya bagi masyarakat sipil,” tegasnya.

3. Konflik berkepanjangan di wilayah Danau Chad

Danau Chad, yang membentang di antara Nigeria, Niger, Kamerun, dan Chad, menjadi basis operasi utama bagi kelompok Boko Haram dan ISWAP. Kedua kelompok ini sering meluncurkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan keamanan dari lokasi tersebut.

Sejak Boko Haram memulai pemberontakan pada 2009 dengan tujuan memberlakukan hukum Islam versi mereka, konflik ini telah menyebabkan lebih dari 35 ribu warga sipil tewas dan lebih dari dua juta orang mengungsi dari wilayah timur laut Nigeria, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Serangan di Dumba menambah daftar panjang kekerasan yang terus terjadi di kawasan tersebut, sekaligus menyoroti tantangan besar yang dihadapi otoritas setempat dalam menangani ancaman dari kelompok bersenjata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us