Sistem Kemenkeu AS Dibobol Hacker, Diduga dari China

- Kementerian Keuangan AS disusupi hacker yang disponsori China, membobol komputer dan dokumen nonrahasia.
- BeyondTrust memberitahu Kemenkeu bahwa sistem mereka telah disusupi, bekerja sama dengan FBI untuk memastikan dampak peretasan.
- Layanan yang disusupi hacker tersebut sudah dinonaktifkan, peretas mendapatkan akses ke layanan vendor untuk masuk ke cloud.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) memberi notifikasi kepada parlemen bahwa ada hacker yang disponsori China dan berhasil masuk ke sistem Kemenkeu AS.
Dilansir CNN, Rabu (1/1/2025), dalam penyusupan ini, komputer-komputer serta sejumlah dokumen nonrahasia milik Kemenkeu AS berhasil dibobol.
Namun, Kemenkeu AS tidak menjabarkan kapan insiden ini terjadi dan rincian dari serangan daring tersebut.
1. Diduga terjadi bulan ini
Perusahaan layanan perangkat lunak pihak ketiga, BeyondTrust, memberi tahu kementerian tersebut pada 8 Desember 2024 bahwa sistem mereka telah disusupi.
Kemenkeu mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan komunitas intelijen AS, termasuk FBI, untuk memastikan dampak peretasan yang diduga berasal dari China ini.
2. Peretasan sudah berhenti

Meski demikian, saat ini seorang juru bicara Kemenkeu AS menyatakan bahwa layanan yang disusupi hacker tersebut sudah dinonaktifkan.
“Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa hacker terus mengakses sistem dan informasi Kemenkeu AS. Kami sudah nonaktifkan sistem tersebut,” katanya.
3. Peretas bobol akses ke Cloud

Menurut surat Beyond Trust yang ditujukan ke Komite Perbankan Senat, peretas mendapatkan akses ke layanan yang digunakan vendor untuk masuk ke cloud, yang digunakan Kemenkeu AS untuk dukungan teknis.
Peretasan ini diduga terjadi sekitar 2 sampai 5 Desember 2024. Sampai saat ini, Kemenkeu AS juga masih terus memantau sistem mereka yang lain pasca-insiden dugaan peretasan ini.