Slovakia Sebut Negaranya jadi Pusat Operasi Intelijen Asing

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Intelijen Slovakia (SIS) Pavol Gašpar, pada Minggu (19/5/2024), menekankan adanya situasi serius di negaranya. Ia menduga ada aktivitas intelijen asing yang berniat merusak keamanan dan menebarkan teror di negara Eropa Tengah tersebut.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Slovakia Matúš Šutaj-Eštok mengutarakan negaranya di ambang perang sipil imbas insiden penembakan kepada Perdana Menteri (PM) Robert Fico. Situasi politik memanas usai koalisi pemerintah menuding oposisi terlibat dalam serangan.
1. Akan ada operasi skala besar melawan teroris di Slovakia
Gaspar menyatakan bahwa situasi di negaranya memburuk dalam beberapa hari terakhir imbas perhatian media asing. Ia menyebut terdapat ancaman serangan teroris seperti di Republik Ceko pada Desember 2023 di Slovakia.
"Serangan seperti itu sudah direncanakan sebelumnya, tapi berhasil dicegah oleh otoritas Slovakia. Sejumlah rumah sakit sudah menjadi incaran serangan teroris dan sekarang berada dalam pengawasan ketat," terangnya, dikutip TVP World.
"Saya menduga bahwa serangan teroris yang menargetkan PM Fico dipengaruhi oleh pihak asing yang beroperasi di Slovakia," tambahnya.
Di sisi lain, ayah Pavol Gaspar, Tibor Gaspar yang menjabat sebagai Komite Pertahanan dan Keamanan di Parlemen Slovakia, mengatakan terdapat rapat mendadak pekan depan. Ia menyebut akan ada operasi skala besar melawan teroris di negaranya.
2. Pelaku penembakan PM Fico diduga tidak beraksi sendirian

Mendagri Šutaj Eštok menyebut bahwa pelaku penembakan kepada PM Fico kemungkinan tidak beraksi sendirian. Ia menduga adanya kelompok tertentu di balik serangan kepada Fico pekan lalu.
"Dalam akun Facebook pelaku terdapat seseorang yang menghapus pesan pelaku 2 jam setelah melakukan aksinya. Rupanya, ia tidak menghapusnya dan juga bukan istrinya yang melakukannya," ungkapnya, dikutip Euractiv.
"Berdasarkan informasi ini, kami justru menduga bahwa ada kelompok tertentu yang sebenarnya dalang di balik serangan ini," tambahnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Robert Kalinak menambahkan terdapat kemungkinan pelaku berkomunikasi dengan kenalannya sebelum melancarkan aksinya. Jelas terdapat dugaan bahwa ia tidak melakukan aksinya sendirian.
3. Kondisi PM Fico sudah stabil dan diperkirakan akan membaik

Selain mengutarakan soal kondisi terkini di negaranya, Kalinak juga mengatakan telah mendapat kabar positif dari perkembangan terbaru setelah PM Fico menjalani operasi dan perawatan intensif.
"Kondisi terburuk dari PM Fico sudah berlalu, setidaknya untuk saat ini. Namun, kondisinya masih cukup serius. Kondisi PM Fico sudah stabil dengan prediksi positif dan semoga ia akan segera membaik," terangnya, dilansir RFE/RL.
"Keajaiban telah terjadi di rumah sakit tempat PM Fico dirawat. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas medis yang sudah mengupayakan dan berijbaku dalam menyelamatkan PM Fico," tambah dia.