Indonesia Jadi Pintu Gerbang Eropa Masuki Pasar Asia Tenggara
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI menggelar Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) 2024. Gelaran ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan.
IEBF 2024 mengusung tema Promoting Indonesia-Europe Business Collaboration Towards A More Sustainable and Equitable Economic Development" dan terdiri dari 3 kegiatan utama, yaitu Business Pitching, Business Matching, dan Mini Showcase.
IEBF mempertemukan para pelaku bisnis dari kedua belah pihak, menampilkan produk, teknologi, dan inovasi terbaru Indonesia, sekaligus mempresentasikan proyek dan inovasi dari pengusaha Indonesia kepada investor potensial.
1. Indonesia jadi pintu gerbang Eropa masuk ke pasar ASEAN
Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury menyatakan, IEBF ini adalah wadah di mana negara-negara Eropa menggunakan Indonesia sebagai pintu masuk ke pasar ASEAN.
“Bagi negara-negara Eropa, Indonesia merupakan pintu gerbang strategis menuju pasar di Asia dan Asia Tenggara. Di sisi lain, negara-negara Eropa merupakan mitra penting untuk Foreign Direct Investment (FDI) serta akses untuk teknologi canggih, modal, dan pasar,” kata Pahala, dalam pembukaan IEBF di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Pasalnya, situasi dan kondisi geopolitik juga mempengaruhi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pahala berharap, lewat IEBF, Indonesia tetap bisa menjadi tujuan perdagangan dan investasi para mitranya.
Telah ditandatangani pula 7 MoU atau Letter of Intent kerja sama antara perusahaan Indonesia – Eropa. Selama berlangsungnya IEBF 2024 dan Road to IEBF 2024, telah dihasilkan nilai transaksi sebesar 11,07 miliar dolar AS.
2. Ada 122 perusahaan Eropa yang hadir
Sebanyak 6 perusahaan telah berpartisipasi pada business pitching dan 11 institusi telah menampilkan produk dan layanannya di mini showcase. Tercatat 122 perusahaan Eropa dan 123 perusahaan Indonesia hadir dan berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan IEBF 2024 termasuk business matching.
IEBF 2024 merupakan ajang penting untuk memfasilitasi kemitraan dan kerja sama bisnis antara Indonesia dan negara-negara Eropa dan diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan dan investasi, menggali peluang bisnis baru termasuk di negara-negara non-tradisional, serta memperluas jaringan kerja sama antara pengusaha Indonesia dan Eropa.
3. Bisa tingkatkan investasi di Indonesia
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani menuturkan bahwa penyelenggaraan IEBF diharapkan bisa meningkatkan investasi di Indonesia.
“Kita tahu bahwa Indonesia punya cita-cita untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, dan forum seperti ini bisa mendatangkan investasi,” ucap dia.
Menurut Shinta, dalam forum-forum serupa, saatnya Indonesia mempromosikan diri sebanyak-banyaknya untuk menarik para investor.
