Spanyol Blokir Permanen Ekspor Senjata ke Israel

- Spanyol akan berikan bantuan senilai Rp2,9 triliun kepada Palestina
- Israel tuding Spanyol tunjukkan sikap antisemit
- Warga Spanyol kembali gelar demo dukung Palestina
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sanchez, pada Senin (8/9/2025), mengumumkan pemblokiran permanen penjualan senjata dan amunisi ke Israel. Langkah ini sebagai bagian untuk menghentikan genosida warga Palestina di Gaza.
“Israel memang memiliki hak atas eksistensinya dan mempertahankan diri. Namun, mereka tidak memiliki hak prerogatif untuk mengeksterminasi sejumlah orang yang tidak memiliki senjata untuk mempertahankan diri,” ungkapnya, dikutip dari Politico.
Pada Mei, Spanyol sudah menyerukan embargo senjata internasional kepada Israel. Madrid juga bersedia mengakui kemerdekaan Palestina bersama dengan Irlandia dan Norwegia.
1. Spanyol akan berikan bantuan senilai Rp2,9 triliun kepada Palestina
Tak hanya menetapkan embargo senjata permanen ke Israel, Spanyol juga melarang kapal yang mengangkut bahan bakar untuk digunakan tentara Israel melintas atau merapat di pelabuhannya.
Sanchez juga mengucapkan bahwa Spanyol akan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada Gaza pada 2026 yang mencapai 150 juta euro (Rp2,9 triliun). Bantuan ini akan diberikan kepada United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA).
“Kami tahu bahwa bantuan ini tidak akan cukup untuk menghentikan invasi dan kejahatan perang, tapi kami berharap ini akan menekan pemerintahan PM Israel, Benjamin Netanyahu untuk menghentikan aksinya kepada rakyat Palestina,” ujarnya, dikutip dari CNN.
Selain itu, Wakil PM Spanyol, Yolanda Diaz mendorong agar Spanyol lebih tegas dengan menarik Duta Besar (Dubes) Spanyol dari Tel-Aviv.
2. Israel tuding Spanyol tunjukkan sikap antisemit

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar mengatakan bahwa pemerintah Spanyol telah menunjukkan sikap antisemit dan menggunakan Israel untuk mendistraksi perhatian dari skandal korupsi di negaranya.
“Kami melarang Diaz dan Menteri Kepemudaan Spanyol, Sira Rego untuk masuk ke Israel. Mereka telah menyatakan mendukung terorisme dan kekerasan terhadap warga Israel,” ungkapnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Spanyol dan Israel terus memanas terkait dukungan kepada Palestina. Negara Eropa Barat itu sudah berulang kali mengecam aksi Israel ke Palestina.
3. Warga Spanyol kembali gelar demo dukung Palestina
Pada Minggu (7/9/2025), ratusan demonstran pro-Palestina kembali mengadakan aksinya untuk mengecam serangan Israel. Mereka bahkan kembali mengganggu acara balap sepeda La Vuelta A Espana.
Mereka menuntut pengusiran tim Premier Tech Pro Cycling Team yang dimiliki oleh orang kaya asal Kanada dan Israel, Sylvian Adams. Ia dikenal sebagai orang dekat dengan Netanyahu.
Dilansir dari Anadolu, hampir di seluruh desa di sepanjang rute balap sepeda tersebut memasang bendera Palestina. Warga desa juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Stop genosida” dan “Israel adalah pembunuh”, dan “Palestina merdeka”.