Sungai di Buenos Aires Berubah Warna Jadi Merah Darah

- Sungai kecil di Buenos Aires, Argentina, berubah warna menjadi merah darah, menimbulkan kekhawatiran akan pencemaran bahan kimia industri.
- Pemerintah kota Avellaneda telah mengambil sampel air sungai dan mengajukan pengaduan ke Kementerian Infrastruktur dan Layanan Publik Provinsi Buenos Aires untuk penyelidikan lebih lanjut.
- Warga melaporkan bahwa sungai ini tidak hanya berubah menjadi merah, tetapi juga pernah berwarna abu-abu, hijau, ungu, biru, dan cokelat di masa lalu. Fenomena ini dikaitkan dengan limbah industri yang mengalir ke sungai.
Jakarta, IDN Times - Sebuah sungai kecil di pinggiran Buenos Aires, Argentina, berubah warna menjadi merah darah Pada Kamis (6/2/2025). Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran warga akan pencemaran bahan kimia industri. Sungai Sarandí, yang terletak di kawasan industri penyamakan kulit, diduga terpapar limbah berbahaya.
“Kami terbangun sekitar pukul 5:30 pagi dan mencium bau yang sangat menyengat,” kata María Ducomls, warga setempat, dikutip.
Setelah itu, ia melihat air sungai berubah warna secara drastis. “Seperti aliran darah; kami belum pernah melihatnya seperti ini sebelumnya,” tambahnya.
Pemerintah kota Avellaneda, sekitar 15 kilometer dari Buenos Aires, telah mengambil sampel air dan mengajukan pengaduan ke Kementerian Infrastruktur dan Layanan Publik Provinsi Buenos Aires untuk penyelidikan lebih lanjut.
1. Dugaan pencemaran bahan kimia industri
Dilansir ABC News, pejabat setempat menduga sungai tersebut terkontaminasi anilin, zat yang digunakan dalam pewarna dan obat-obatan. Tim ahli lingkungan telah dikerahkan untuk menyelidiki sumber pencemaran, termasuk kemungkinan kebocoran dari pabrik atau gudang di sekitar sungai.
Sumber dari pemerintah daerah mengatakan kepada La Nación bahwa sejumlah bangunan dekat sungai telah diperiksa.
“Penyelidikan sedang berlangsung, dan pihak berwenang akan menentukan langkah yang harus diambil,” ujar sumber tersebut, mengutip Daily Mail.
Selain itu, warga melaporkan bahwa sungai ini tidak hanya berubah menjadi merah, tetapi juga pernah berwarna abu-abu, hijau, ungu, biru, dan cokelat di masa lalu. Fenomena ini dikaitkan dengan limbah industri yang mengalir ke sungai.
2. Keluhan warga sudah berlangsung lama
Penduduk setempat telah lama mengeluhkan pencemaran di Sungai Sarandí. Seorang warga mengatakan kepada Clarín bahwa air sungai sebelumnya pernah berubah menjadi kuning dan menimbulkan bau asam yang menyebabkan iritasi tenggorokan.
“Suami saya keluar rumah dan melihat airnya merah,” katanya.
“Tapi sebelumnya juga pernah berubah menjadi kuning dengan bau yang membuat kami sakit,” lanjutnya.
Menurut laporan Infobae, kasus tumpahan zat beracun di wilayah metropolitan Buenos Aires meningkat 30 persen dalam dua tahun terakhir. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi pencemaran yang terus berulang.
3. Penyelidikan masih berlangsung
Kementerian Lingkungan Hidup Buenos Aires telah mengirim tim untuk mengambil sampel air sungai. Berdasarkan laporan awal yang dikutip dari Perfil, warna merah pada air sungai kemungkinan berasal dari pewarna organik. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan sumber pencemaran.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai dampak jangka panjang peristiwa ini. Pemerintah setempat menyatakan akan terus mengawasi kondisi sungai dan menindaklanjuti temuan penyelidikan dengan langkah konkret guna mencegah pencemaran berulang di masa depan.