Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suriah Minta Rusia Kirim Militer ke Perbatasan Israel, Kenapa?

Bendera Suriah. (Grok AI, Public domain, via Wikimedia Commons)
Bendera Suriah. (Grok AI, Public domain, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Sharaa mendiskusikan pangkalan Rusia di Tartus dan Hmeimim
  • Rusia tawarkan kelanjutan persahabatan dengan Suriah
  • Aktivitas Angkatan Laut Rusia di Mediterania berkurang signifikan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa meminta Rusia untuk mengirimkan militer di perbatasan Suriah-Israel. Langkah ini sebagai bagian dari perluasan negosiasi status pangkalan militer Rusia di Suriah di bawah pemerintahan baru. 

“Kami menghormati semua perjanjian yang sudah disetujui oleh Rusia dan Suriah selama ini. Kami juga ingin memperbaiki dan memperbarui hubungan kami dengan Rusia,” ungkap Sharaa, dikutip dari United24, pada Jumat (17/10/2025).

Dalam 10 bulan terakhir, hubungan Rusia dan Suriah sempat merenggang di bawah pemerintahan baru yang pernah menjadi musuh eks Presiden Bashar al-Assad. Namun, Suriah sudah menunjukkan upaya pengembalian hubungan diplomatik dengan Rusia. 

1. Sharaa mendiskusikan pangkalan Rusia di Tartus dan Hmeimim

Kedatangan Sharaa ke Moskow ini untuk memperbaiki hubungan diplomatik kedua negara. Selain itu, Pemimpin Suriah itu juga punya agenda ekonomi dengan beberapa persetujuan, seperti suplai gandum, dan partisipasi Rusia di bidang energi, kereta api, dan proyek rekonstruksi. 

Sharaa sudah menyatakan bahwa kunjungannya ke Moskow untuk mendiskusikan soal kelanjutan operasional pangkalan militer Rusia di Tartus dan Hmeimim. Selain itu, Rusia dan Suriah juga mendiskusikan masalah keamanan di Timur Tengah. 

2. Rusia tawarkan kelanjutan persahabatan dengan Suriah

Bendera Rusia. (pixabay.com/michel_van_der_vegt)
Bendera Rusia. (pixabay.com/michel_van_der_vegt)

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia dan Suriah selama ini menikmati hubungan baik. Menurutnya, hubungan baik kedua negara harus terus diperkuat. 

“Rusia dan Suriah memiliki hubungan persahabatan yang kuat. Kami berharap hubungan ini berlanjut dan semakin kuat, meskipun rakyat Suriah melanjutkan perubahan besar di bawah rezim baru,” terangnya, dikutip dari The Moscow Times.  

Sebagai informasi, Rusia mendukung pemerintahan Assad dan mengirimkan tentara untuk melawan oposisi di Suriah. Sharaa yang pernah memimpin cabang Al-Qaeda juga ikut melawan tentara Suriah dan Rusia saat berlangsungnya perang sipil di Suriah.  

3. Aktivitas Angkatan Laut Rusia di Mediterania berkurang signifikan

Kapal Perang Rusia. (unsplash.com/algoriq)
Kapal Perang Rusia. (unsplash.com/algoriq)

Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas Angkatan Laut Rusia di Mediterania turun signifikan. Penurunan aktivitas ini diduga karena perubahan strategi yang diterapkan dan berfokus pada Laut Baltik dan Arktik. 

“Rusia saat ini masih mempertahankan beberapa aset maritimnya di Mediterania. Namun ini berkurang drastis dibanding 2018 ketika Moskow mengirimkan pasukannya di Suriah, termasuk dua kapal selam dan 10 kapal perang,” ungkap perwakilan NATO. 

Salah satu penyebab penurunan aktivitas di Laut Mediterania karena Rusia kehilangan pangkalan militer di Tartus. Pelabuhan itu sudah berdiri sejak 1971 sebagai fasilitas utama untuk pengisian bahan bakar dan perawatan armada. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Golkar Puji Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo yang Menyentuh Rakyat

20 Okt 2025, 07:21 WIBNews