Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Taliban Tewaskan Warga Tajikistan dan Pakistan

Menteri Pertahanan Afghanistan Mohammad Yaqoob Mujahid (Twitter.com/د ملي دفاع وزارت - وزارت دفاع ملی)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Taliban Mohammad Yaqoob Mujahid, mengatakan puluhan warga Tajikistan dan lebih dari 20 warga Pakistan tewas dalam 12 bulan terakhir. Dia mengatakan hal itu pada Minggu (31/12/2023) dalam sebuah konferensi pers.

Selama periode tersebut, Mujahid juga menjelaskan telah menangkap sejumlah warga Tajik dan Pakistan yang dituduh terlibat serangan terhadap ulama, masyarakat, biara dan masjid. Dia meminta para negara tetangga untuk secara ketat memantau perbatasan mereka.

1. Pasukan asing pelaku serangan di Afghanistan

ilustrasi bendera Afghanistan (Unsplash.com/Farid Ershad)

Mujahid menyampaikan laporan pencapaian keamanan tahunan ketika Afghanistan kini dikuasai Taliban. Pasukan ISIS yang berasal dari Tajik dan Pakistan serta terlibat dalam serangan, banyak yang tewas atau ditangkap.

Dilansir Associated Press, Muhajid mengklaim serangan ISIS atau kelompok afiliasinya telah menurun hingga 90 persen. Ini sebagai akibat dilancarkannya operasi keamanan gabungan.

"Setelah Imarah Islam (Afghanistan) berkuasa, serangan terhadap masjid, biara, ulama dan pertemuan umum semuanya dilakukan oleh orang asing, terutama warga Tajikistan," katanya.

"Selain itu, pada langkah kedua, warga Pakistan telah terlibat dalam mengorganisasi banyak serangan. Lebih dari dua puluh warga Pakistan telah terbunuh dalam operasi pasukan keamanan kami, dan puluhan lainnya telah ditangkap hidup-hidup," tambahnya.

2. Serius melawan ISIS dan menghancurkannya

Ketika Taliban mengambil alih Aghanistan setelah pasukan Amerika Serikat (AS) pergi dari negara tersebut, kelompok afiliasi ISIS merupakan saingan utama. Mujahid menekankan, pemerintahannya serius untuk terus melawan ISIS dan menghancurkannya.

Dilansir Tolo News, Mujahid menekankan tindakan militer apa pun terhadap Imarah Islam Afghanistan saat ini akan dianggap sebagai pemberontakan.

"Jaringan operasional mereka telah dihancurkan, para pemimpin dan perancang serangan berdarah serta mereka yang bertanggung jawab atas jaringan destruktif mereka telah dibunuh atau ditangkap," katanya.

Bahkan, Mujahid juga mengklaim pasukannya berhasil menangkap dan membunuh ratusan penculik serta berhasil menyelamatkan lebih dari 200 orang dari cengkeraman komplotan tersebut.

3. Ketegangan hubungan dengan Pakistan

Bendera Pakistan (Unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Laporan tahunan tentang keamanan Afghanistan itu juga mengungkap, bahwa pemerintahan Taliban yang berkuasa telah mendirikan 63 pangkalan militer, 108 pusat militer, dan 600 pos keamanan untuk melawan kemungkinan segala ancaman.

Saat ini, Afghanistan memiliki hubungan yang tegang dengan tetangga Pakistan. Dilansir ABC News, ini dikarenakan ratusan ribu warga Afghan yang mengungsi dikeluarkan dari negara tersebut.

Pemerintah Islamabad telah melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah untuk melihat dokumentasi migran. Mereka yang tidak memiliki dokumen resmi, maka dipulangkan secara paksa ke Afghanistan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us