Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tentara Israel Diduga Kubur Warga Palestina Hidup-hidup

Gaza Palestina (twitter.com/Al Jazeera English)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila meminta penyelidikan internasional terhadap pasukan pendudukan Israel yang disebut mengubur warga Palestina hidup-hidup di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan saat berlangsung serangan darat di Gaza utara.

Hal itu disampaikan Alkaila dalam pernyataan pers pada Sabtu sore (16/12/2023), sebagaimana dilaporkan WAFA yang dilansir ANTARA pada Minggu.

1. Palestina meminta masyarakat internasional bertindak untuk mengungkap

Alkaila mengatakan berdasarkan informasi dan kesaksian para saksi mata, tim medis, dan media mengindikasikan bahwa pasukan pendudukan Israel telah mengubur warga Palestina hidup-hidup di halaman rumah sakit. Beberapa warga dilaporkan terlihat masih hidup sebelum dikepung tank Israel.

Alkaila meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan serius untuk mengungkap rincian tragedi tersebut dan tidak mengabaikan atau tetap diam mengenai laporan kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza.

2. Tentara Israel serang rumah sakit

ilustrasi tentara Israel (freepik.com/senivpetro)

Dia mengatakan pasukan Israel dengan sengaja memindahkan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke ruang terbuka dalam cuaca yang sangat-sangat dingin. Tentara Israel juga disebutnya, menyerang para petugas medis hingga menyebabkan ancaman serius terhadap nyawa para korban luka dan pasien lain.

Dia menunjukkan bahwa militer Israel menghancurkan bagian selatan rumah sakit, dan masih ada 12 bayi di dalam inkubator yang berada dalam kondisi tanpa air ataupun makanan. Militer Israel dilaporkan mencegah evakuasi mereka, menurut kesaksian para petugas medis.

3. Warga dikuburkan di jalanan Gaza karena akses pemakaman tertutup

Jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel dikuburkan di tanah kosong di sekitar jalanan di Jabalia, Gaza pada 9 Desember 2023. (ANTARA/Anadolu/Fadi Alwhidi/pri)

Sementara itu, Anadolu melaporkan pada Sabtu (16/12/2023), jalanan di Gaza telah berubah menjadi kuburan terbuka karena banyak keluarga yang memilih untuk langsung menguburkan jenazah kerabat mereka di sana. Mereka yang dimakamkan di kuburan massal darurat itu, adalah korban yang tewas akibat serangan udara Israel. 

Kuburan darurat di jalanan di seluruh Jalur Gaza itu menjadi pilihan karena akses ke pemakaman utama tertutup akibat agresi berkepanjangan memaksa penguburan dilakukan di kuburan massal darurat.

Sejumlah warga Palestina yang diwawancarai oleh Anadolu mengatakan kuburan-kuburan tersebut hanya sebagai pemakaman sementara, sampai gencatan senjata kemanusiaan diumumkan atau permusuhan berhenti. Jenazah nantinya akan dipindahkan ke pemakaman resmi di kota-kota di Gaza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us