Tertinggi di Asia Timur, Angka Obesitas Anak di Korsel Melonjak

- Obesitas anak-anak dan remaja di Korea Selatan (Korsel) mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir
- Penelitian menunjukkan tingkat obesitas tertinggi pada kelompok usia tersebut di antara semua negara di Asia Timur
- Tingkat obesitas pada anak laki-laki meningkat sebesar 6,8 poin persentase, sementara pada anak perempuan meningkat sebesar 3,1 poin persentase
Jakarta, IDN Times - Angka obesitas anak-anak dan remaja di Korea Selatan (Korsel) mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini berdasarkan dari hasil laporan terbaru pada 2024 oleh tim peneliti gabungan yang terdiri dari Badan Kolaborasi Perawatan Kesehatan Berbasis Bukti Nasional, Rumah Sakit Bucheon Soonchunhyang University, Rumah Sakit Anam Korea University, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Korea University.
Menurut penelitian, sebanyak 43 persen laki-laki, 24,6 persen perempuan berusia 5–19 tahun di Korsel tercatat mengalami obesitas pada 2022. Disebutkan, angka itu menjadi tingkat obesitas tertinggi pada kelompok usia tersebut di antara semua negara di Asia Timur.
Lalu, diikuti oleh Taiwan (31 persen anak laki-laki dan 20,5 persen anak perempuan), China (24,9 persen anak laki-laki dan 19,9 persen anak perempuan), dan Jepang (19 persen anak laki-laki dan 13,6 persen anak perempuan), dilansir Korea Herald pada Selasa (18/2/2025).
1. Peneliti menyerukan perlunya mempromosikan kebiasaan makanan sehat
Para peneliti mencatat dalam laporannya, dibandingkan dengan tahun 2010, tingkat obesitas pada anak laki-laki meningkat sebesar 6,8 poin persentase. Sementara, tingkat obesitas pada anak perempuan meningkat sebesar 3,1 poin persentase.
"Perlu ada solusi multi-sudut (untuk masalah ini), seperti mempromosikan kebiasaan makan yang sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan menerapkan kebijakan kesehatan masyarakat yang efektif," kata para peneliti.
Tahun lalu, Kementerian Kesehatan mengungkapkan hasil temuan berdasarkan hasil survei mendalamnya terhadap 5.753 anak berusia di bawah 18 tahun yang dilakukan antara September-Desember 2023, bahwa tingkat obesitas di kalangan anak usia 9-17 tahun melonjak lebih dari empat kali lipat dari 3,4 persen pada 2018 menjadi 14 persen pada 2023.
Survei tersebut dilakukan, guna memperbarui kebijakan perlindungan anak setiap lima tahun. Pertama kali pemerintah melakukannya adalah pada 2013, dilansir Yonhap.
2. Obesitas banyak diderita oleh anak Korsel di pedesaan

Laporan Kementerian Pendidikan pada 2023 menemukan bahwa 29,6 persen siswa SD, SMP, dan SMA di Korsel mengalami obesitas, yang mana jumlahnya naik dari 23,9 persen pada 2017. Laporan tersebut juga menunjukkan 34,4 persen siswa di daerah pedesaan mengalami obesitas, dibandingkan dengan 28,7 persen di antara mereka yang tinggal di daerah perkotaan.
Di tahun yang sama, penelitian dari Masyarakat Korea untuk Studi Obesitas mengungkapkan bahwa tingkat obesitas pada mereka yang berusia 6-18 tahun telah meningkat di semua kelompok usia dari 2012-2021. Tingkat obesitas untuk anak-anak berusia 10–12 tahun meningkat sebesar 2,5 kali lipat dan tingkat kelompok usia 16-18 tahun meningkat dua kali lipat dalam periode tersebut.
3. Definisi obesitas menurut standar Korsel

Korsel menerapkan definisi obesitas yang lebih ketat, dibandingkan beberapa negara dan organisasi internasional lainnya. Negara tersebut mendefinisikan indeks massa tubuh (BMI) 25 sebagai obesitas, batas yang digunakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk kawasan Asia-Pasifik.
Sementara itu, standar internasional yang lebih umum mendefinisikan obesitas sebagai BMI 30 atau lebih. Peneliti domestik, termasuk yang disebutkan tersebut, menggunakan titik batas yang lebih rendah untuk menghitung tingkat obesitas.
Federasi Obesitas Dunia, menggunakan definisi BMI 30. Hal ini menjadikan Korsel pada peringkat ke-38 di dunia untuk obesitas anak laki-laki dengan rasio sebesar 19,89 persen, dan peringkat ke-99 untuk obesitas anak perempuan dengan rasio sebesar 8,07 persen, pada 2022.
Menurut data pada 2022, dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) rasio obesitas orang dewasa di Korsel berapa pada angka 5,9 persen, peringkat ke-31 dari 32 negara anggota OECD, tepat di atas Jepang.
Data lokal dan internasional secara konsisten menunjukkan meningkatnya masalah obesitas di kalangan anak-anak Korsel.