Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Kritik Pidato Zohran Mamdani, Awal Buruk Bagi New York

Zohran Mamdani di Rally Resist Fascism di Bryant Park pada 27 Oktober 2024.
Zohran Mamdani di Rally Resist Fascism di Bryant Park pada 27 Oktober 2024. (Bingjiefu He, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Mamdani menyebut Trump dalam pidato kemenangannya
  • Trump ragu pada kebijakan Mamdani yang condong ke kiri
  • Isyaratkan batasi bantuan federal ke New York di bawah kepemimpinan Mamdani
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengeluarkan peringatan kepada Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani. Trump menyebut pidato kemenangan Mamdani sebagai kemarahan, dan mengisyaratkan bahwa wali kota terpilih tersebut memiliki awal yang buruk dalam hubungannya dengan Washington.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump mengatakan ia terbuka untuk berbicara dengan Mamdani tetapi mendesak politisi Demokrat progresif itu untuk bersikap lebih kooperatif.

"Saya pikir pidatonya sangat marah, terutama marah kepada saya. Dan saya pikir dia seharusnya bersikap sangat baik kepada saya. Anda tahu, sayalah yang harus menyetujui banyak hal yang akan terjadi padanya. Jadi, dia memiliki awal yang buruk,” ucap Trump, dilansir dari India Today, Kamis (6/11/2025).

1. 4 Kata Mamdani untuk Trump

Calon Wali Kota New York, Zohran Mamdani. (Bingjiefu He, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Calon Wali Kota New York, Zohran Mamdani. (Bingjiefu He, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Mamdani, seorang yang menyebut dirinya sebagai sosialis demokrat dan anggota dewan negara bagian Queens, secara langsung menyebut Trump dalam pidato kemenangannya, dengan mengatakan kepada para pendukungnya, "Jadi, Donald Trump, karena saya tahu Anda sedang menonton, saya punya empat kata untuk Anda: Turn the Volume up! (Keraskan volumenya!)"

Ia menambahkan, pemerintahannya akan meminta pertanggungjawaban para tuan tanah yang buruk, merujuk Trump sebagai contoh mereka yang terlalu nyaman memanfaatkan penyewa mereka.

Trump, yang telah lama memiliki hubungan yang kontroversial dengan pimpinan Partai Demokrat New York, membandingkan nada bicara Mamdani dengan mantan Wali Kota Bill de Blasio.

"Ketika saya meninggalkan New York ke Washington, kota ini berjalan sangat baik. Tetapi ada beberapa pertanda buruk. Pertanda buruk itu adalah seseorang bernama de Blasio. Itulah awalnya dan itu buruk,” ucapnya.

2. Trump ragu pada Mamdani

Presiden AS, Donald Trump. ( The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden AS, Donald Trump. ( The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Meskipun Trump mengatakan ia masih menganggap New York "kota yang saya cintai," ia menyatakan keraguannya tentang kebijakan Mamdani yang condong ke kiri.

“Selama seribu tahun, konsep komunisme tidak berhasil. Saya cenderung ragu itu akan berhasil kali ini, sungguh tidak pernah berhasil,” serunya.

Ketika ditanya apakah ia berencana untuk menghubungi Mamdani, Trump tidak mengonfirmasi adanya upaya penjangkauan. "Dia akan kehilangan banyak hal jika tidak bekerja sama," ujarnya.

Trump menyiratkan, kerja sama federal dapat bergantung pada sikap wali kota terpilih terhadap pemerintahan.

3. Isyaratkan batasi bantuan federal ke New York

Rincian proposal RI ke Amerika.png
Donald Trump (Dok. White House)

Sebelumnya, saat berbicara di sebuah konferensi ekonomi di Miami, Trump mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan memberikan bantuan federal terbatas kepada New York di bawah kepemimpinan Mamdani.

“Kami akan membantunya sedikit, mungkin. Kami ingin New York sukses. Kami akan membantu mereka,” ujar Trump.

Zohran Mamdani, yang akan menjabat pada Januari, akan mengukir sejarah sebagai wali kota pertama yang berasal dari Asia Selatan dan Muslim pertama di New York City. Kemenangannya telah membangkitkan semangat basis progresif kota dan menarik perhatian nasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Dwifantya Aquina
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us

Latest in News

See More

Tak Dipecat MKD, Kapan Sahroni, Eko, Nafa Bisa Jadi Anggota DPR Lagi?

06 Nov 2025, 11:42 WIBNews