Wakasau Tinjau Pembangunan Satuan Radar Baru di Banjarbaru dan Takalar

- Wakasau meninjau sejumlah fasilitas yang tengah dibangun, mulai dari area perkantoran, kompleks perumahan, hingga sarana pendukung lainnya yang menjadi bagian integral dari operasional radar.
- Fokus pada kualitas dan ketepatan waktu Usai dari Banjarbaru, Wakasau melanjutkan peninjauan ke lokasi pembangunan Satrad Takalar. Satrad baru ini nantinya akan memperkuat kemampuan deteksi dan pemantauan pergerakan pesawat di wilayah udara bagian tengah hingga timur Indonesia.
Jakarta, IDN Times – Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI Tedi Rizalihadi meninjau progres pembangunan infrastruktur Satuan Radar (Satrad) baru di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan Takalar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (5/11/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah TNI Angkatan Udara untuk memastikan seluruh tahapan pembangunan berjalan sesuai rencana serta memenuhi standar operasional yang dibutuhkan dalam rangka memperkuat sistem pertahanan udara nasional.
1. Perkuat pengawasan udara di ALKI II dan sekitar IKN

Di Banjarbaru, Wakasau meninjau sejumlah fasilitas yang tengah dibangun, mulai dari area perkantoran, kompleks perumahan, hingga sarana pendukung lainnya yang menjadi bagian integral dari operasional radar.
Kehadiran Satrad baru di wilayah tersebut diproyeksikan akan meningkatkan kemampuan pengawasan udara, khususnya di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang melintasi perairan selatan Kalimantan hingga kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
2. Fokus pada kualitas dan ketepatan waktu

Usai dari Banjarbaru, Wakasau melanjutkan peninjauan ke lokasi pembangunan Satrad Takalar. Satrad baru ini nantinya akan memperkuat kemampuan deteksi dan pemantauan pergerakan pesawat di wilayah udara bagian tengah hingga timur Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Marsdya Tedi menegaskan pentingnya disiplin dan efisiensi dalam proses pembangunan. Ia meminta pihak pelaksana untuk menambah jumlah pekerja agar proyek tetap berjalan optimal meski menghadapi musim hujan dan libur panjang.
“Pembangunan ini sangat krusial bagi kesiapsiagaan sistem pertahanan udara nasional. Oleh karena itu, setiap tahapan harus dijalankan dengan standar terbaik, tepat waktu, dan berkualitas,” tegasnya.
3. Didampingi sejumlah pejabat tinggi TNI AU

Dalam peninjauan ini, Wakasau turut didampingi oleh Irjenau Marsdya TNI, Arif Mustofa, para Wakil Asisten Kasau, Kaskodau II, Irkoopsau, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, dan Komandan Lanud Sjamsuddin Noor, serta pejabat TNI AU lainnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI Angkatan Udara untuk terus memperkuat jaringan radar nasional sebagai bagian dari sistem pertahanan udara terpadu di seluruh wilayah Indonesia.

















