Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uni Eropa Investigasi TikTok soal Hasil Pilpres Rumania

bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)
bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE), pada Kamis (5/12/2024), mengumumkan pengawasan ketat terhadap TikTok setelah keterlibatan yang mempengaruhi hasil pemilu Rumania. Brussels mendesak TikTok untuk mengatasi percobaan manipulasi dalam sistem rekomendasinya. 

Sehari sebelumnya, Badan Intelijen Rumania (SRI) mengungkapkan serangan siber dari Rusia selama berlangsungnya pilpres di negaranya. Bahkan, dilaporkan terdapat 85 ribu percobaan serangan siber untuk mengeksploitasi sistem yang rawan di negara Eropa Timur itu. 

1. Desak TikTok membekukan data aktual di UE

Kepala Departemen Teknologi di Komisi Eropa, Henna Virkunnen, sudah mengirimkan sejumlah pertanyaan kepada TikTok sejak pekan lalu. Namun, belum dapat dipastikan apakah TikTok memang melanggar hukum moderasi konten di UE. 

"TikTok telah diawasi oleh Komisi Eropa mengenai standar Digital Service Act (DSA). UE meminta TikTok untuk membekukan dan menyimpan data aktual hingga yang akan datang untuk menghindari risiko sistemik yang berpotensi mengganggu jalannya pemilu," tuturnya, dilansir Techcrunch.

Sementara itu, UE mengatakan langkah ini hanya sebagai upaya mencegah intervensi asing untuk mempengaruhi hasil pemilu di negara anggota. Namun, Brussels tidak akan ikut campur dalam proses pemilu di Rumania. 

Mengenai hal ini, UE juga akan meminta bantuan dari seluruh anggotanya. Pada Jumat (6/12/2024), UE akan mengadakan pertemuan dengan seluruh negara anggota untuk membahas soal peraturan DSA. 

2. TikTok mengaku akan terus bekerja sama dengan UE

Ilustrasi logo aplikasi TikTok. unsplash.com/@solenfeyissa
Ilustrasi logo aplikasi TikTok. unsplash.com/@solenfeyissa

Menanggapi keputusan UE, TikTok mengatakan akan terus bekerja sama dan mengikuti semua arahan. Namun, TikTok membantah memberikan rekomendasi tertentu dan ikut dalam intervensi pilpres Rumania. 

"Kami sudah bekerja sama dengan Komisi Eropa selama ini dan kami akan terus melanjutkannya. Kami akan membuktikan fakta yang sebenarnya terkait dengan sejumlah spekulasi dan laporan tidak akurat yang kita lihat," tuturnya, dikutip Deutsche Welle. 

Di sisi lain, calon presiden pemenang pilpres putaran pertama di Rumania, Calin Georgescu, disebut melakukan kampanye politik secara eksklusif di media sosial. Ia bahkan tidak menghadiri debat dan tidak memasang poster. 

Calon sayap kanan itu disebut sudah mengunggah video TikTok dalam segala situasi, terutama soal penguatan negara, tradisi, dan kepercayaan. Ketika videonya viral di TikTok, videonya juga ikut viral di sejumlah media sosial lain, seperti Facebook, Instagram, dan X.

3. Georgescu berencana putus bantuan ke Ukraina

Pada hari yang sama, Georgescu mengatakan bakal memutus semua bantuan ke Ukraina jika terpilih sebagai presiden di Rumania. Ia mengklaim akan memprioritaskan rakyat Rumania di atas kepentingan negara lain. 

"Saya akan memprioritaskan rakyat Rumania dan kami sendiri memiliki banyak masalah. Namun, saya menampik kesuksesan saya ini adalah berkat pengaruh dari operasi Rusia. Saya tidak peduli dengan kebohongan yang disampaikan SRI dan saya bekerja untuk Tuhan dan rakyat Rumania," ungkapnya, dilansir BBC.

Ia pun mengatakan, Rumania ingin mendorong perdamaian di Ukraina dan menolak bahwa semuanya harus diselesaikan sesuai dengan permintaan Kiev. 

Pada putaran kedua pilpres Rumania, Georgescu akan menghadapi lawan terberatnya, Elena Lasconi. Mantan pembawa acara televisi tersebut memiliki pandangan yang berlawanan dengan Georgescu dan sejalan dengan UE. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us