Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[UPDATE] Lebih dari 166 Juta Orang di Dunia Berhasil Sembuh dari COVID

Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Jakarta, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 dunia terus bertambah. Dilansir dari laman Worldometers, yang diperbarui pada Senin (28/6/2021) pukul 06.00 WIB, akumulasi kasus virus corona global mencapai 181.848.493 kasus, dengan 3.938.556 kasus kematian, dan 166.361.496 kasus sembuh.

Saat ini masih ada 11.548.441 kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi SARS-CoV-2. Secara rinci, sebanyak 11.467.994 kasus atau sekitar 99,3 persen merupakan pasien gejala ringan hingga sedang, dan 80.447 atau 0,7 persen sisanya merupakan pasien kritis.

1. Lima negara dengan kasus corona terbanyak

Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Brazil, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)
Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Brazil, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)

Adapun lima besar negara dengan kasus corona terbanyak adalah:

1. Amerika Serikat: 34.494.575 kasus positif,
2. India: 30.278.963 kasus positif
3. Brasil: 18.420.021 kasus positif
4. Prancis: 5.770.021 kasus positif
5. Rusia: 5.451.291 kasus positif

Sementara, lima besar negara dengan kasus kematian terbanyak adalah:
1. Amerika Serikat: 619.434 kasus kematian
2. Brasil: 513.544 kasus kematian
3. India: 396.761 kasus kematian
4. Meksiko: 232.521 kasus kematian
5. Peru: 191.584 kasus kematian

2. WHO memohon agar negara-negara kaya menyumbangkan vaksinnya

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

World Health Organization (WHO), untuk yang kesekian kalinya, mengutarakan kegeramannya sebab negara-negara kaya enggan mendistribusikan vaksin bakal negara-negara miskin.

Ketika sejumlah negara produsen vaksin mulai memvaksinasi pemuda dan anak-anak, mereka tidak tergolong sebagai kelompok rentan, banyak negara di Afrika yang bahkan belum memvaksinasi tenaga kesehatannya.

"Dunia kita gagal, sebagai komunitas global kita gagal. Sekarang masalahnya adalah pasokan, beri saja kami vaksin," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers pekan lalu.

"Perbedaan antara si kaya dan si miskin yang sekarang benar-benar mengekspos ketidakadilan dunia kita, ketidakadilan, ketidaksetaraan, mari kita hadapi itu," tambah dia.

3. Indonesia peringkat 17 sebagai negara dengan kasus corona terbanyak

Ilustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Ilustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Indonesia saat ini menempati peringkat 17 sebagai negara dengan kasus corona terbanyak, yaitu 2.115.304 kasus positif. Indonesia juga menempati peringkat yang sama untuk negara dengan kematian akibat COVID-19 terbanyak, yaitu 57.138 kasus.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 27.200.222 atau 67,41 persen dari total target. Sedangkan jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dua dosis mencapai 13.115.761, sekitar 32,51 persen. Sasaran target vaksinasi periode awal adalah 40.349.049, mencakup tenaga kesehatan, warga lanjut usia, dan petugas publik.  
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us