Zelenskyy: Warga Ukraina Akan Menciptakan Keajaiban Natalnya Sendiri!

Jakarta, IDN Times - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, warga Ukraina akan menciptakan keajaibannya sendiri pada Natal ini, dengan menolak menyerah ketika Rusia mulai menargetkan infrastruktur utama bagi warga sipil.
“Bahkan dalam kegelapan total, kita akan menemukan satu sama lain untuk berpelukan erat. Dan jika tidak ada panas, kami akan saling berpelukan lama untuk saling menghangatkan,” kata Zelenskyy, dilansir Al Jazeera.
“Kami akan tersenyum dan bahagia, seperti biasa. Ada satu perbedaan, kami tidak akan menunggu keajaiban, karena kami menciptakannya sendiri,” tambahnya.
Zelenskyy menyampaikan sambutannya dalam sebuah video kepada warga Ukraina yang merayakan Natal pada 25 Desember. Kebanyakan orang Ukraina beragama Kristen Ortodoks dan merayakannya pada awal Januari.
1. Seruan Paus bagi umat Katolik untuk warga Ukraina

Di wilayah bumi lainnya, Paus Fransiskus juga mendesak umat Katolik untuk mengingat perang yang melelahkan pada Malam Natal. Paus juga menyayangkan karena banyak warga Ukraina yang menjadi korban perang di hari besar umat Kritiani ini.
“Pria dan wanita di dunia kita, dalam kelaparan mereka terhadap kekayaan dan kekuasaan, bahkan mengorbankan tetangga mereka, saudara laki-laki dan perempuan mereka,” katanya pada Misa Malam Natal, di Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan.
“Berapa banyak perang yang telah kita lihat? Dan di banyak tempat, bahkan hari ini, martabat dan kebebasan manusia diperlakukan dengan hina,” tambahnya.
Awal bulan ini, Paus mendesak agar umat Katolik menyisikan sebagian uang untuk perayaan Natalnya kepada warga Ukraina, yang sedang berjuang melewati musim dingin.
2. Ukraina wanti-wanti serangan Rusia saat Natal

Pada Sabtu (24/12/2022), Zelenskyy mengonfirmasi bahwa Ukraina sedang mempersiapkan segala skenario yang bisa dilakukan Rusia, terutama selama libur Natal.
“Saya meminta warga Ukraina untuk waspada terhadap bunyi sirene peringatan serta saling membantu dan menolong sesama,” kata Zelenskyy.
“Dengan musim libur yang makin dekat, teroris Rusia dapat meningkatkan aktivitas mereka. Mereka tidak akan menghormati nilai-nilai Kristen atau nilai apa pun,” lanjut dia.
3. Rusia tegaskan belum ada rencana gencatan senjata

Sementara itu, juru Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa tak ada agenda atau rencana gencatan senjata di Ukraina menjelang Tahun Baru 2023.
"Belum ada proposal soal gencatan senjata yang diterima dari siapa pun, tidak ada topik itu dalam agenda," kata Peskov.
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, Amerika Serikat (AS) memberikan “hadiah” ke Ukraina berupa sistem pertahanan udara rudal Patriot.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan bantuan senilai 1,85 miliar dolar untuk Ukraina. Zelenskyy yakin rudal Patriot AS, salah satu yang terbaik di dunia, mampu membantu pasukannya melawan gempuran pasukan Rusia, yang saat ini diklaim Ukraina terus mengalami kemunduran.