[OPINI] Eksploitasi Asymmetric Information, Bisa Dilawan?

Asymmetric information disebut biang kerok gagalnya pasar

Pernahkah kamu membeli barang bekas? Pada transaksi jual beli barang bekas, contohnya mobil second, pembeli memiliki informasi yang terbatas meskipun seorang montir telah menilai kelayakan mobil tersebut. Di sini, penjual lebih tahu kualitas mobil second yang dijual berdasarkan pengalamannya. Jangan-jangan mobil tersebut ada rusak atau cacat.

Contoh lainnya, di saat seseorang ingin memiliki asuransi jiwa maka perusahaan asuransi akan memintanya untuk mengisi data kesehatan dan hobi. Orang tersebut jelas lebih tahu tentang dirinya dan bisa jadi tidak mau mengakui kebiasaan merokok atau olahraga ekstrem. Dalam hal ini, perusahaan asuransi memiliki informasi yang terbatas.

Ya, itulah yang dinamakan asymmetric information atau awam disebut informasi asimetris. Kondisi yang terjadi ketika pembeli dan penjual memiliki informasi yang berbeda mengenai suatu transaksi. Informasi asimetris kerap dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari.

Perlu diketahui, efisiensi pasar terjadi saat kuantitas barang yang ditawarkan sama dengan kuantitas barang yang diminta pada suatu harga keseimbangan. Kegagalan pasar terjadi ketika pasar tidak efisien. Md. Touhidul Islam dalam jurnal Market Failure: Reasons and Its Accomplishments (2019), menemukan bahwa kegagalan pasar ini muncul dari adanya ketidaklengkapan informasi. Bagaimana tidak, kelengkapan informasi sangat penting bagi para pihak yang bertransaksi.

Apakah infomasi yang asimetris berakibat seburuk itu? Ya, berikut penjelasan lebih lanjut terkait implikasi informasi asimetris menurut Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld dalam Mikroekonomi (2014) :

  • Adanya informasi asimetris bisa menimbulkan lemons problem yang artinya produk berkualitas rendah dapat menyisihkan produk berkualitas tinggi dari pasar.
  • Seleksi negatif (adverse selection), bentuk kegagalan pasar yang muncul ketika produk dari berbagai kualitas dijual pada harga tunggal karena adanya informasi asimetris.

Kita perlu melihat informasi asimetris dari sisi yang berbeda. Pierre Barbaroux dalam jurnal From Market Failures to Market Opportunities (2014), menemukan bahwa nyatanya informasi asimetris memainkan peran ganda. Di satu sisi, informasi asimetris merupakan sumber utama kegagalan pasar, namun di sisi lain menjadi peluang bagi pengusaha untuk eksis. Dua sisi ini perlu kita lihat secara mendalam.

Tentu ada alasan mengapa informasi asimetris bisa menjadi peluang bagi pengusaha. Disebutkan oleh Kirzner (1997), informasi asimetris menciptakan kondisi bagi pengusaha untuk mencari peluang bisnis baru, mengarahkan mereka untuk menemukan cara untuk memperoleh pengetahuan timbal balik yang lebih akurat dan lengkap tentang sikap permintaan dan penawaran potensial.

Di samping itu, berdasarkan penjelasan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, pada acara Webinar Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) April 2021, eksploitasi bisa terjadi terhadap informasi asimetris. Pihak yang yang memiliki informasi lengkap, bisa mengeksploitasi pihak yang tidak memiliki informasi. Tentunya, sebagai pihak pembeli atau pun penjual, kita tidak mau jadi korban eksploitasi dari adanya informasi asimetris.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa meskipun informasi asimetris menciptakan peluang bisnis, inti kehadirannya tetaplah merugikan dan harus kita cegah. Di samping peran pemerintah melalui kebijakan, kita pun mampu melawan informasi asimetris. Setidaknya kita bisa berupaya mengurangi informasi yang asimetris ini, jika kita mau. Caranya adalah dengan menggali informasi sebelum bertransaksi dengan cermat membaca ketentuan. Penting dan perlu diingat bahwa kita harus memiliki niat baik dalam segala hal yang kita lakukan.

Baca Juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2022

Mercy Photo Writer Mercy

ASN dan Mahasiswa Akuntansi di PKN STAN

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya