5 Bunga Langka yang Mekarnya Cuma Sekali Seumur Hidup

- Bunga Bangkai mekar sekali setiap 7 tahun dengan bau busuk, tinggi mencapai 3 meter, dan hanya bertahan selama 2-3 hari.
- Puya Raimondii mekar sekali setelah 80-100 tahun dengan tangkai raksasa berisi 30.000 bunga kecil sebelum tanaman mati secara alami.
- Palem Talipot butuh waktu 30-80 tahun untuk mekar, menghasilkan infloresensi besar, dan hanya mekar sekali sebelum pohon mati.
Di dunia botani, ada sejumlah bunga yang tidak hanya menawan dan unik, tetapi juga sangat langka dalam hal siklus hidupnya. Bayangkan menunggu puluhan, bahkan ratusan tahun hanya untuk menyaksikan satu momen berbunga—itu pun hanya berlangsung selama beberapa hari atau minggu sebelum tanaman tersebut mati. Fenomena ini dikenal sebagai monokarpi.
monokarpi sendiri merupakan kondisi di mana tanaman hanya mekar satu kali sepanjang hidupnya sebelum memasuki fase akhir. Pada ulasan ini, terdapat lima bunga luar biasa yang hanya mekar sekali seumur hidupnya. Dari bunga raksasa berbau busuk hingga bunga mungil yang diselimuti legenda, berikut adalah kelima daftarnya.
1. Corpse Flower

Bunga Bangkai adalah salah satu bunga paling langka dan terbesar di dunia yang hanya mekar sekali setiap 7. Tanaman ini berasal dari hutan hujan tropis Sumatra, dan dikenal karena ukuran dan baunya yang khas. Saat mekar, tangkai bunganya bisa mencapai tinggi hingga 3 meter (sekitar 10 kaki), menjadikannya salah satu bunga tertinggi di dunia.
Uniknya, saat mekar, bunga ini mengeluarkan bau menyengat menyerupai daging busuk untuk menarik serangga penyerbuk seperti lalat. Mekarnya pun hanya berlangsung 2 hingga 3 hari, menjadikannya momen yang sangat langka. Setelah peristiwa itu, tanaman memasuki masa dorman dan hanya akan kembali berbunga jika energi dari umbinya telah cukup terkumpul.
2. Puya Raimondii

Dijuluki Ratu Andes, puya raimondii adalah bunga spektakuler yang hanya mekar sekali dalam hidupnya, biasanya setelah 80 hingga 100 tahun. Tanaman ini berasal dari dataran tinggi Pegunungan Andes di Peru dan Bolivia, dan dikenal karena ukurannya dan proses mekarnya yang langka. Saat tiba waktunya berbunga, ia menghasilkan tangkai raksasa yang dipenuhi sekitar 30.000 bunga kecil.
Proses mekarnya begitu megah hingga sering dianggap sebagai momen sekali seumur hidup. Setelah bunga mekar dan penyerbukan selesai, tanaman ini akan mati secara alami, menyelesaikan siklus hidupnya yang panjang. Sayangnya, perubahan iklim dan kerusakan habitat membuat tanaman ini semakin langka dan terancam punah.
3. Talipot Palm

Palem Talipot adalah salah satu pohon berbunga terbesar yang hanya mekar satu kali sepanjang hidupnya. Butuh waktu antara 30 hingga 80 tahun bagi tanaman ini untuk mencapai kematangan sebelum berbunga. Ketika waktunya tiba, ia menghasilkan perbungaan (infloresensi) yang sangat besar, dengan tinggi mencapai 7,5 meter dan terdiri dari jutaan bunga kecil.
Mekarnya bisa berlangsung selama beberapa bulan, dan merupakan pemandangan luar biasa yang jarang disaksikan oleh manusia. Setelah berbunga dan menghasilkan biji, pohon ini akan mati, menutup daur hidup panjangnya.
4. Century Plant

Tanaman Century, atau Agave americana, dikenal karena kemampuannya yang unik untuk mekar hanya satu kali selama hidupnya—biasanya setelah 10 hingga 30 tahun tergantung kondisi lingkungan. Tanaman ini sering ditemukan di daerah kering dan panas seperti Meksiko dan Amerika Selatan, dan memiliki bentuk roset dengan daun berduri tebal yang menyimpan air.
Ketika mencapai masa berbunga, ia menghasilkan tangkai bunga raksasa yang menjulang hingga 30 kaki, dipenuhi bunga kuning kehijauan yang kaya nektar. Setelah seluruh energi tertuang dalam proses pembungaan dan pembentukan biji, tanaman induk akan mati. Namun, secara alami, tanaman ini meninggalkan anakan di sekitarnya yang akan tumbuh dan meneruskan generasi berikutnya.
5. Youtan Poulo

Youtan Poluo adalah bunga yang misterius dan unik, dikenal karena konon hanya mekar setiap 3.000 tahun sekali—sebuah klaim yang berasal dari legenda Buddha. Bunga ini sangat kecil, hanya berdiameter sekitar 1 milimeter, dan sering kali ditemukan tumbuh di tempat-tempat tak biasa seperti permukaan logam, kayu, atau daun tanaman lain.
Dulu keberadaannya dianggap mitos, namun penampakannya di beberapa wilayah Asia seperti Tiongkok, Taiwan, dan Korea Selatan membuatnya menjadi perhatian ilmiah. Meskipun belum ada klasifikasi ilmiah yang pasti, beberapa teori menyebut bunga ini mungkin sejenis tanaman parasit, jamur, atau bahkan kesalahan identifikasi dari telur serangga.
Terlepas dari ketidakjelasan ilmiahnya, bunga ini memiliki makna spiritual yang dalam dalam ajaran Buddha sebagai simbol kemurnian, pencerahan, dan datangnya tokoh besar. Interval mekar yang sangat panjang dan ketidakpastian asal-usulnya menjadikannya salah satu bunga paling legendaris di dunia.
Kelima bunga ini bukan hanya menakjubkan karena keindahan dan ukurannya, tetapi juga karena kisah hidupnya yang begitu langka dan istimewa. Mekarnya yang hanya terjadi satu kali seumur hidup bukan hanya menjadi daya tarik ilmiah, tetapi juga simbol keunikan dan kefanaan dalam alam.