5 Gunung Terbersih di Jawa Tengah, Punya Peraturan yang Sangat Ketat!

Dilansir Java Private Tour, Gunung Kembang merupakan gunung terbersih di Jawa Tengah. Pasalnya, gunung ini memiliki peraturan yang sangat ketat soal sampah. Jika kamu hendak mendaki, maka kamu harus menghitung barang bawaan dan sampah yang akan dibawa. Nah, saat turun kamu harus menghitung kembali barang bawaan dan sampah yang kamu bawa ke bawah. Jika ada satu sampah yang tertinggal di gunung, maka kamu akan dikenakan denda sebesar Rp1 juta.

Karena hal tersebut, alam dan ekosistem Gunung Kembang masih sangat terjaga. Vegetasinya juga cukup rapat, bahkan jika beruntung kamu bisa menemukan beberapa hewan liar, seperti burung, serangga, mamalia kecil, sampai ular. Gunung Kembang juga sangat cocok bagi pemula. Pasalnya, tinggi gunung ini hanya 2,340 mdpl dan gunung ini memiliki track yang tidak terlalu sulit.

Dilansir Gunung Bagging, Gunung Merbabu memiliki ketinggian sekitar 3,145 mdpl. Alhasil, ia menjadi salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah. Karenanya, Gunung Merbabu menjadi salah satu gunung favorit para pendaki. Track yang menantang, keindahan alam yang luar biasa, puncak yang tinggi, dan sabana yang indah jadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki.

Gunung Merbabu juga cukup asri dan hal tersebut bisa terjadi karena gunung ini memiliki regulasi yang cukup ketat. Jika mendaki, kamu tak boleh membuang sampah sembarangan. Saat hendak naik, semua barang bawaanmu harus diperiksa terlebih dahulu oleh petugas. Saat turun, barang bawaanmu akan kembali dicek dan jika ada yang tertinggal di gunung maka kamu akan dikenakan denda sebesar Rp50 ribu. Dendanya memang tidak sebesar Gunung Kembang, tapi cukup untuk membuat pendaki menjadi lebih waspada.

Gunung Lawu merupakan gunung berapi yang berlokasi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dilansir peakery, ada tiga jalur pendakian yang populer di Gunung Lawu, yaitu Cemorokandang, Candi Cetho, dan Cemorosewu. Gunung Lawu sendiri terkenal akan keindahan alamnya, kelestarian ekosistemnya, dan puncaknya yang luar biasa indah. Gunung ini juga tergolong bersih sehingga menjadi destinasi yang cukup populer.

Sayangnya, banyak pendaki Gunung Lawu yang terkesan acuh tak acuh terhadap kebersihan Gunung Lawu. Saking acuhnya, bahkan beberapa pendaki dengan sengaja atau tidak sengaja meninggalkan sampah di area pendakian. Tentunya, hal tersebut tak bisa dibiarkan karena bisa merusak ekosistem dan keindahan dari gunung setinggi 3,265 mdpl ini. Jadi, jika mendaki Gunung Lawu kamu tak boleh membuang sampah sembarangan.

Dilansir climbindonesia, Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian yang mencapai  3,428 mdpl. Karenanya, Gunung yang berlokasi di lima kabupaten ini menjadi salah satu gunung paling terkenal di Jawa Tengah. Tiap harinya, ada banyak pendaki yang rela untuk mendaki gunung ini. Tak cuma itu, Gunung Slamet juga terkenal akan keindahan dan kebersihan alamnya.

Saking asrinya Gunung Slamet, bahkan masih banyak hewan liar yang hidup dengan bebas, entah di hutan, lereng, atau di sabana gunung ini. Seperti beberapa gunung lain, Gunung Slamet juga memberikan denda kepada pendaki yang meninggalkan sampah. Dalam hal ini, denda yang dikenakan adalah 10 kali lipat dari harga tiket. Jadi, jika tiket naik Gunung Slamet ada di harga Rp25 ribu, maka kamu harus membayar Rp250 ribu jika meninggalkan sampah saat mendaki.

Gunung setinggi 3,153 mdpl ini berlokasi diantara Kabupaten Temanggung dan Wonosobo. Gunung Sindoro sendiri merupakan salah satu gunung dengan peraturan yang cukup ketat soal sampah. Pertama, kamu tak boleh membawa tisu basah, membuat api unggun, dan membuang sampah sembarangan. Jika semuanya dilanggar, maka kamu bisa dikenakan sanksi berat, seperti membayar denda jutaan rupiah, harus memberikan bibit pohon kepada pengelola, bahkan kamu bisa di blacklist dan tidak boleh mendaki Gunung Sindoro.

Nah, karena peraturan yang ketat tersebut, Gunung Sindoro menjadi salah satu gunung terbersih di Jawa Tengah. Walau ramai dan selalu didaki, gunung ini tetap memiliki hutan yang lebat, sungai yang jernih, dan keindahan alam yang memukau. Saking bersihnya, bahkan Gunung Sindoro masih dihuni oleh berbagai hewan eksotis, mulai dari monyet, burung elang, sampai macan tutul jawa.

Setelah diulik, ternyata kebersihan yang dimiliki gunung-gunung tersebut sangat bergantung pada dua hal, yaitu peraturan yang ketat dan kesadaran para pendaki. Jika peraturan ditaati, maka para pendaki tidak akan terjerat masalah. Kemudian, pendaki harus sadar kalau kelestarian alam di gunung juga harus dijaga. Jika dua hal tersebut bisa berjalan dengan baik, maka gunung akan menjadi bersih, tak ada sampah berserakan, ekosistem terjaga, dan pendakian bisa menjadi lebih menyenangkan.