5 Spesies Hewan Ini Gemar Menelan Batu, Apa Tujuannya Coba?

Beberapa jenis spesies di dunia fauna ternyata gemar menelan batu. Bahkan, ada yang menjadikan batu sebagai makanan utamanya. Tentunya perilaku unik tersebut mengundang tanda tanya bagi banyak ilmuwan dan ahli satwa.
Inilah beberapa spesies di dunia fauna yang gemar menelan batu. Apa tujuannya, ya? Kalau penasaran, lebih baik kamu baca hingga tuntas.
1. Burung unta

Burung unta ternyata memiliki kebiasaan yang unik, yakni memakan batu-batu kecil. Spesies dengan tendangan kuat ini sering memakan batu kerikil untuk memudahkan pencernaan mereka dalam mengolah makanan, seperti dicatat dalam Flying Turtle. Uniknya, burung yang satu ini sangat jarang minum air karena tubuh mereka sudah cukup mendapatkan air dari makanan mereka.
Rupanya kebiasaan memakan batu-batuan kecil sudah biasa dilakukan nenek moyang burung unta di zaman purba. Makanan kesukaan mereka adalah tanaman. Namun, tidak jarang mereka juga akan memakan serangga dan hewan-hewan kecil lainnya.
2. Trenggiling

Dalam beberapa kesempatan, hewan dengan pelindung kuat di sekujur tubuhnya ini juga doyan menelan batu-batu kecil. Trenggiling tidak memiliki gigi sehingga mereka memangsa serangga atau semut secara utuh dan langsung masuk ke sistem pencernaan. Itu sebabnya trenggiling membutuhkan batu-batu kecil untuk membantu pencernaan mereka, seperti diulas dalam University of Wisconsin - La Crosse.
Setiap harinya, seekor trenggiling membutuhkan sekitar 200 gram serangga untuk mereka konsumsi. Dengan perut yang kuat, batu-batu kecil yang ada di dalamnya akan aktif dalam menggiling makanan yang masuk ke sistem pencernaan. Uniknya, semut dan rayap yang menjadi menu utama trenggiling memiliki senyawa asam yang dapat membantu pencernaan trenggiling tersebut.
3. Buaya

Karena tidak semua daging dapat terkoyak sempurna dalam mulut buaya, maka spesies purba ini membutuhkan batu-batuan kecil untuk membantu otot perutnya dalam menggiling makanan. Sebetulnya otot-otot di dalam perut buaya memiliki kekuatan yang cukup dalam menggiling makanan. Namun, ada beberapa bagian makanan seperti tulang dan daging yang keras tidak dapat dicerna dengan baik jika tidak ditambahkan dengan kerikil.
Dari mana buaya belajar untuk mencerna makanannya seperti ini? Tentu cara-cara ini diturunkan sejak nenek moyang mereka di zaman dinosaurus dulu. Buaya juga tidak perlu khawatir perutnya terluka, sebab perut buaya memang didesain menerima makanan yang keras, bahkan sekeras batu-batu kecil.
4. Peregrine falcon

Seperti ditulis dalam Birds Outside My Window, peregrine falcon merupakan salah satu spesies burung yang juga gemar menelan batu-batu kecil. Sebetulnya beberapa spesies burung lainnya juga akan melakukan hal yang sama karena batu-batu kecil dapat membantu pencernaan mereka.
Khusus untuk peregrine falcon, mereka memang suka dengan kumpulan batuan kerikil. Bahkan, ada banyak kerikil terdapat di sarang burung yang dapat terbang dengan kecepatan lebih dari 300 km per jam itu. Bagi beberapa spesies burung, mencerna makanan dengan batuan kecil dapat membuat pencernaan mereka merasa nyaman.
5. Lithoredo abatanica atau cacing kapal pemakan batu

Hewan yang menjadikan batu sebagai makanan utamanya adalah cacing kapal pemakan batu atau Lithoredo abatanica. Seperti dicatat dalam laman Live Science, sebetulnya cacing kapal ini termasuk dalam spesies kerang. Uniknya, spesies cacing kapal yang lain cukup ditakuti oleh sebagian nelayan. Pasalnya, mereka juga kerap memakan kayu dari kapal-kapal nelayan.
Pencernaan mereka cukup unik. Mereka akan memakan batu-batuan kecil, memasukkan ke sistem pencernaan mereka, dan akhirnya keluar menjadi butiran pasir sebagai kotorannya. Para ilmuwan meyakini bahwa perilaku tersebut dilakukan akibat adaptasi yang sangat ketat di alam liar.
Itulah beberapa spesies hewan yang gemar menelan batu. Ternyata, ada tujuan khusus di balik kegemaran mereka dalam memakan batu, ya!