Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Lumpfish, Ikan Berpenampilan Kokoh yang Punya Manfaat Unik

potret lumpfish dewasa (commons.wikimedia.org/Deadlymeap)
potret lumpfish dewasa (commons.wikimedia.org/Deadlymeap)

Kokoh, tetapi lucu rasanya jadi kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sosok ikan bernama lumpfish (Cyclopterus lumpus). Bagaimana tidak? Mereka punya bentuk tubuh membulat dengan mata dan bibir tebal yang terlihat lucu. Di sisi lain terdapat banyak sisik kasar dan bergelombang di sekujur tubuh yang memunculkan kesan kuat. Ikan ini masuk dalam genus Cyclopterus yang terdiri atas 30 spesies berbeda dengan ukuran yang relatif mungil.

Lumpfish justru punya ukuran tubuh yang relatif masif kalau dibandingkan kerabat yang lain. Bayangkan saja, ikan ini mampu tumbuh sekitar 50—61 cm dengan bobot maksimal 9,5 kg. Menariknya, ukuran betina ternyata lebih besar ketimbang jantan. Tak hanya itu, ada berbagai fakta menarik lain dari ikan laut ini, mulai dari kemampuan fisik yang unik sampai peran ekologis yang sangat disukai pengusaha tambak salmon. Penasaran ulasan lengkapnya? Langsung gulir layar ke bawah, ya!

1. Peta persebaran dan habitat alami

lumpfish yang dipelihara di akuarium (commons.wikimedia.org/Cephas)
lumpfish yang dipelihara di akuarium (commons.wikimedia.org/Cephas)

Lumpfish tersebar di dua benua berbeda, tapi masih dalam ruang lingkup Samudra Pasifik. Populasi pertama ada di sekitar pesisir Kanada, Amerika Serikat, dan Greenland. Sementara itu, populasi kedua ada di sekitar Britania Raya, negara-negara Skandinavia, Prancis, Jerman, Denmark, sampai Islandia. Yang jelas, lautan yang jadi pilihan rumah bagi lumpfish itu berada di bagian utara yang lebih dingin.

Dilansir Marine Biological Association, habitat alami bagi ikan yang satu ini tak jauh dari terumbu karang karena mereka hampir selalu menempel di sekitar karang laut. Kedalaman yang mereka pilih memiliki rentang antara 50—300 meter di bawah permukaan laut. Namun, lumpfish lebih suka dengan perairan dangkal ketimbang harus menyelam terlalu dalam. Perilaku ini sangat terlihat jelas saat lumpfish hendak memasuki musim kawin.

2. Makanan favorit dan manfaatnya bagi pengusaha tambak

sosok lumpfish yang masih muda (commons.wikimedia.org/Cephas)
sosok lumpfish yang masih muda (commons.wikimedia.org/Cephas)

Soal makanan, AZ Animals mengatakan bahwa lumpfish termasuk karnivor yang mengonsumsi berbagai jenis krustasea, cacing laut, moluska, ikan kecil, ubur-ubur, sampai kutu laut. Mereka akan menunggu mangsa dan segera menyergap dengan cepat begitu ada dalam jangkauan. Menariknya, salah satu pilihan makanan lumpfish, yakni kutu laut, ternyata membawa manfaat tersendiri bagi manusia, khususnya pengusaha tambak salmon, lho.

Soalnya, kutu laut itu merupakan parasit yang sering hinggap di tubuh salmon yang tinggal di tambak. Nah, sebagai parasit, kutu laut ternyata dapat memengaruhi kesehatan salmon di sana. Dengan kehadiran beberapa ekor lumpfish di sekitar area tambak, ikan ini berfungsi sebagai “pembersih parasit” gratis bagi pengusaha tambak salmon. Di sisi lain, lumpfish dapat memperoleh makanan relatif mudah.

3. Kemampuan perut yang unik

Sirip perut lumpfish sudah berkembang sampai memiliki kemampuan untuk menempel. (commons.wikimedia.org/Haplochromis)
Sirip perut lumpfish sudah berkembang sampai memiliki kemampuan untuk menempel. (commons.wikimedia.org/Haplochromis)

Ada satu kemampuan khas yang dimiliki seluruh ikan dalam genus Cyclopterus, termasuk lumpfish yang sedang kita bahas ini, yakni menempel pada karang! Meski terdengar biasa saja dan banyak ikan lain yang turut memiliki kemampuan serupa, kamu mungkin akan merasa takjub soal organ apa yang digunakan mereka untuk menempel. Ya, lumpfish memanfaatkan organ khusus pada area perut untuk menempel pada objek tertentu.

Monterey Bay Aquarium mengabarkan, organ khusus untuk menempel bagi lumpfish sebenarnya adalah sirip perut yang dimodifikasi sampai berbentuk seperti cakram. Sirip tersebut mampu menghisap permukaan halus maupun kasar sehingga lumpfish mampu menempel dengan erat. Maka dari iitu, mereka bisa dengan mudah menempel pada karang, rumput laut, sampai objek lain di sekitar.

Karena lumpfish bukan jenis ikan yang aktif berenang dengan cepat dan lincah, kemampuan menghisap objek ini jadi sangat penting. Sebab, mereka dapat menahan diri ketika ada arus laut yang kencang ataupun kamuflase sempurna ketika menunggu mangsa lewat.

4. Sistem reproduksi

Lumpfish betina punya ukuran yang lebih besar dari jantan. (commons.wikimedia.org/Thesupermat)
Lumpfish betina punya ukuran yang lebih besar dari jantan. (commons.wikimedia.org/Thesupermat)

Musim kawin bagi lumpfish berlangsung antara bulan Februari—Juni. Menjelang musim itu, jantan maupun betina akan bergerak menuju perairan yang lebih dangkal supaya memudahkan proses bertelur dan pembuahannya. Biasanya, jantan akan tiba ke lokasi bertelur terlebih dahulu dan mulai membuat sarang sederhana dari lubang di pasir atau mencari celah di batuan.

Setelah itu, betina datang dan mulai bertelur di sarang yang sudah disiapkan. Lumpfish jantan membuahi telur-telur secara eksternal sehingga jantan baru mengeluarkan spermanya setelah betina selesai bertelur. Dilansir AZ Animals, lumpfish betina mampu menghasilkan lebih dari 100 ribu telur atau lebih dalam satu musim kawin! Menariknya, setelah bertelur, betina akan pergi begitu saja, sementara jantan bertugas untuk menjaga telur sampai menetas.

Setelah telur menetas, anak-anak lumpfish langsung mencari rumput laut terdekat dan menempel di sana. Sejak baru lahir, mereka sudah mampu mencari makan sendiri. Ketika usia dan ukuran sudah cukup, mereka baru akan bergerak menuju perairan yang lebih dalam. Ikan yang satu ini punya rata-rata usia sekitar 6—8 tahun, tetapi beberapa individu mampu mencapai usia 13 tahun.

5. Status konservasi

Telur lumpfish dicari dan dikonsumsi layaknya kaviar dari ikan sturgeon. (commons.wikimedia.org/A,Ocram)
Telur lumpfish dicari dan dikonsumsi layaknya kaviar dari ikan sturgeon. (commons.wikimedia.org/A,Ocram)

IUCN mencatat status konservasi lumpfish pada kategori hewan hampir terancam (Near Threatened). Tidak diketahui soal tren populasi ikan yang satu ini. Namun, ada satu penyebab mengapa status konservasi mereka terbilang mulai berbahaya, yakni ulah manusia.

Monterey Bay Aquarium melansir bahwa lumpfish sering diburu untuk dikonsumsi. Baik jantan maupun betina sama-sama ditargetkan, tapi dengan tujuan yang berbeda. Jantan umumnya akan dikonsumsi dagingnya, sementara betina akan diambil telurnya. Masalahnya, daging dan telur ikan ini terkenal akan kelezatannya dan punya nilai ekonomi tinggi sehingga mereka sering ditargetkan untuk penangkapan komersial.

Belum lagi, masalah kerusakan habitat sampai masalah gangguan seismik demi mencari sumber minyak bumi jadi masalah lain yang dihadapi lumpfish. Kalau tidak segera diperhatikan, bisa saja kondisi populasi ikan unik ini akan semakin buruk dalam beberapa tahun mendatang. Duh, semoga saja segera ada upaya konservasi yang konkret supaya spesies lumpfish ini bisa terus lestari, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Phainopepla, Burung dengan Pencernaan Pengupas Buah

03 Nov 2025, 21:24 WIBScience