Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Menarik Babi Hutan, Nenek Moyang para Babi Domestik

Babi hutan di Jerman. (commons.wikimedia.org/Armatus1995)
Babi hutan di Jerman. (commons.wikimedia.org/Armatus1995)

Babi hutan, disebut juga babi liar atau celeng, merupakan jenis babi liar yang tersebar luas di seluruh dunia. Aslinya mereka berasal dari hutan-hutan Eurasia dan Afrika. Saking luasnya persebaran babi hutan, spesies ini terbagi jadi enam belas subspesies. Satu di antaranya hidup di Indonesia. 

Babi hutan tergolong hewan yang sangat ahli beradaptasi di berbagai macam habitat, mulai dari hutan, padang rumput, area pertanian, hingga perkebunan. Menurut Animal Diversity, babi ini bisa menyesuaikan dietnya sesuai dengan apa yang sedang tersedia di habitat. Mereka akan makan tanaman, telur burung, cacing, serangga, hewan pengerat, sampai bangkai hewan. 

Nah, tahukah kamu kalau babi hutan salah satu jenis babi liar terbesar di dunia? Tahukah kamu kalau mereka sebenarnya nenek moyang dari babi domestik? Yuk, simak sembilan fakta babi hutan yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Subspesies babi hutan yang tinggal di Indonesia disebut banded pig. Mereka ada di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kepulauan Nusa Tenggara

banded pig, subspesies babi hutan yang tinggal di Indonesia (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)
banded pig, subspesies babi hutan yang tinggal di Indonesia (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

2. Babi hutan sudah diperkenalkan ke banyak wilayah di luar wilayah asli. Kini, persebarannya meliputi semua benua, kecuali Antarktika

Babi hutan di wilayah bersalju. (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)
Babi hutan di wilayah bersalju. (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

3. Menurut San Diego Zoo, proses domestikasi babi hutan dimulai 7 ribu tahun lalu. Hasilnya adalah spesies babi domestik yang kita kenal sekarang

induk babi hutan dan anak-anaknya (pixabay.com/iisjah-6109749)
induk babi hutan dan anak-anaknya (pixabay.com/iisjah-6109749)

4. Babi hutan bisa tumbuh hingga berbobot 320 kilogram, loh!

Babi hutan tampak dekat. (pixabay.com/tho-ge-113537)
Babi hutan tampak dekat. (pixabay.com/tho-ge-113537)

5. Menurut Animalia, babi hutan biasanya tidur sampai 12 jam per hari

Dua babi hutan beristirahat. (pixabay.com/tommy_rau-6366094)
Dua babi hutan beristirahat. (pixabay.com/tommy_rau-6366094)

6. Betina hidup dalam kelompok yang anggotanya bisa berjumlah tiga puluh ekor. Sebaliknya, jantan lebih suka hidup sendiri

Kawanan babi hutan di sungai. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
Kawanan babi hutan di sungai. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

7. Anak babi hutan punya pola belang imut yang berfungsi sebagai kamuflase di hutan yang rindang

anak babi hutan (pixabay.com/alexas_fotos-686414)
anak babi hutan (pixabay.com/alexas_fotos-686414)

8. Penglihatan babi hutan memang buruk, tapi indra penciuman dan pendengarannya supertajam!

dua babi hutan (pixabay.com/webandi-1460261)
dua babi hutan (pixabay.com/webandi-1460261)

9. Taring di rahang atas babi hutan digunakan untuk mengasah taring panjang yang tumbuh di rahang bawahnya, menurut A-Z Animals

Babi hutan tampak dekat. (pixabay.com/422737-422737)
Babi hutan tampak dekat. (pixabay.com/422737-422737)

Insting bertahan hidup babi hutan membuatnya menghindari manusia. Namun, induk babi hutan gak segan-segan akan menyerang manusia kalau dipikirnya kamu merupakan bahaya bagi anak-anaknya. Jadi, hati-hati kalau bertemu babi hutan, ya!

Setelah membaca beberapa faktanya, bagaimana pendapatmu tentang babi hutan? Apa kamu pernah melihat mereka secara langsung di daerahmu? Ceritakan pengalamanmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us