Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Cumi-cumi Karang Karibia, Punya Cara Komunikasi Unik

potret cumi-cumi karang karibia dewasa (commons.wikimedia.org/Nhobgood Nick Hobgood)
potret cumi-cumi karang karibia dewasa (commons.wikimedia.org/Nhobgood Nick Hobgood)
Intinya sih...
  • Cumi-cumi karang karibia memiliki penampilan lucu dan mirip sotong dengan warna cokelat, bintik-bintik, serta garis putih.
  • Persebaran utama cumi-cumi ini terletak di kawasan Laut Karibia dan tinggal di perairan dangkal.
  • Sebagai makanan utama, mereka bergantung pada ikan kecil, udang, dan plankton.

Cumi-cumi dalam ordo Myopsida terdiri atas 50 spesies berbeda yang didominasi oleh famili Loliginidae. Salah satu spesies cumi-cumi dalam famili ini yang sangat menarik perhatian adalah cumi-cumi karang karibia (Sepioteuthis sepioidea). Bagaimana tidak, penampilan cumi-cumi ini terbilang lucu dan mirip sekali dengan sotong. Warna utama cumi-cumi karang karibia adalah cokelat dengan bintik-bintik. Ada pula garis putih di area perut yang membentang sampai ke punggung mereka.

Uniknya, saat malam tiba, cumi-cumi ini hampir tidak menampilkan warna alias transparan. Hal ini karena sel pigmen cumi-cumi karang karibia tidak melebar ketika malam hari. Soal ukuran, cumi-cumi ini terbilang sangat mini. Panjang tubuh mereka sekitar 12—20 cm dengan mantel punggung (yang terlihat seperti sayap mengepak di sisi tubuh) sepanjang 12—14 cm.

Kalau berbicara soal cumi-cumi karang karibia tentu tak melulu harus membahas soal keimutan mereka. Sebab, ada sederet fakta menarik yang akan kita ungkap dari makhluk laut yang satu ini. Sudah penasaran ingin kenalan dengan mereka, kan? Yuk, simak pembahasan berikut ini!

1. Peta persebaran, habitat, dan makanan favorit

Cumi-cumi karang karibia tinggal di antara terumbu karang dan lautan lepas. (commons.wikimedia.org/Jan Derk)
Cumi-cumi karang karibia tinggal di antara terumbu karang dan lautan lepas. (commons.wikimedia.org/Jan Derk)

Sesuai dengan nama mereka, peta persebaran utama dari cumi-cumi karang karibia terletak di kawasan Laut Karibia. Selain di sana, cumi-cumi ini diketahui tinggal pula di perairan Bermuda, Florida (Amerika Serikat), Venezuela, dan Cozumel (Meksiko). Cumi-cumi karang karibia selalu berada di perairan dangkal, mulai dari kedalaman 1,5—100 meter di bawah permukaan laut.

Animal Diversity melansir kalau habitat pilihan cumi-cumi karang karibia sebenarnya berbeda-beda tergantung usia dan ukuran. Saat baru lahir, anak cumi-cumi ini akan berada dekat dengan pesisir pantai. Kemudian, saat ukuran mereka agak besar, anak cumi-cumi karang karibia pindah ke kedalaman 1—10 meter dengan tempat yang banyak vegetasi laut. Saat sudah dewasa, habitat pilihan berubah lagi menjadi karang laut ataupun dasar laut di perairan terbuka dengan kedalaman tak lebih dari 100 meter.

Sementara, untuk urusan makanan, cumi-cumi karang karibia tergolong karnivor. Ikan kecil seperti sarden, artropoda seperti udang, dan plankton jadi sumber pangan utama bagi mereka. Ketika berburu, cumi-cumi ini mengandalkan indra penglihatan yang tajam, memanfaatkan kemampuan berbaur dengan lingkungan, dan menyergap target dengan cepat berkat 10 tentakel mereka yang dapat memanjang sehingga berfungsi layaknya kait.

2. Cara komunikasi mereka melibatkan warna

cumi-cumi karang karibia punya kemampuan mengubah warna (commons.wikimedia.org/Dan Hershman)
cumi-cumi karang karibia punya kemampuan mengubah warna (commons.wikimedia.org/Dan Hershman)

Cumi-cumi karang karibia ternyata termasuk hewan sosial. Pada banyak waktu, spesies cumi-cumi ini akan berkumpul dengan beberapa individu lain dan saling berinteraksi bersama. Nah, salah satu bentuk interaksi sesama cumi-cumi karang karibia ialah berkomunikasi dan mereka punya cara komunikasi yang unik, yakni menggunakan warna tubuh!

Dilansir ANGARI Foundation, cumi-cumi karang karibia mampu mengubah-ubah warna tubuh berkat adanya kromatofora, sebuah organ khusus di kulit mereka yang mengandung kantung pigmen kecil di dalamnya. Saat dibutuhkan, cumi-cumi ini akan mengirim sinyal listrik menuju kromatofora sehingga warna tubuh mereka secara keseluruhan dapat berubah. Warna yang dihasilkan oleh masing-masing individu berbeda, tergantung pada situasi yang sedang dihadapi.

Jika jantan ingin menarik perhatian betina, ia akan mengubah warna tubuh menjadi merah. Sementara, untuk memperingatkan jantan lain agar tidak bersaing demi betina, ia akan berubah menjadi putih. Saat mendeteksi keberadaan predator, tubuh cumi-cumi karang karibia berubah jadi warna cokelat atau kemerahan. Ada pula warna lain yang dapat mereka ubah, semisal garis atau bintik berwarna putih. Hebatnya lagi, mereka dapat mengatur dua warna berbeda dalam waktu yang bersamaan yang menyebabkan cumi-cumi ini dapat mengutarakan dua hal dalam waktu bersamaan.

3. Bisa "terbang" ke atas permukaan air!

sekelompok cumi-cumi karang karibia sedang bergerak bersama (commons.wikimedia.org/Wolljuergen)
sekelompok cumi-cumi karang karibia sedang bergerak bersama (commons.wikimedia.org/Wolljuergen)

Selain soal komunikasi unik, cumi-cumi karang karibia juga memiliki kemampuan lain yang tak kalah menakjubkan. Mereka punya julukan "cumi-cumi terbang" dan ada alasan keren di balik julukan tersebut. Singkatnya, cumi-cumi karang karibia dapat terbang ke atas permukaan air berkat tubuh mereka yang menyerupai torpedo.

Animalia melansir kalau seorang ahli biologi laut bernama Silvia Maciá pertama kali mengamati kemampuan terbang dari cumi-cumi karang karibia tersebut. Dikatakan kalau hewan laut ini dapat melompat ke atas permukaan air hingga ketinggian 2 meter dan meluncur di udara sejauh 10 meter. Temuan ini jelas sangat mengejutkan dan membuat cumi-cumi karang karibia masuk sebagai salah satu dari enam spesies cumi-cumi yang dikenal dapat "terbang".

4. Sistem reproduksi

potret pasangan cumi-cumi karang karibia (commons.wikimedia.org/Clark Anderson)
potret pasangan cumi-cumi karang karibia (commons.wikimedia.org/Clark Anderson)

Tidak diketahui kapan musim kawin bagi cumi-cumi karang karibia. Namun, ada ritual kawin unik. Jadi, cumi-cumi ini mulai bergerombol dan para jantan akan saling "bertarung" satu sama lain demi hak kawin dengan betina di sekitar. Biasanya, jantan dengan ukuran paling besar akan memenangkan hak kawin tersebut. Hal yang menyedihkan dari perkawinan cumi-cumi karang karibia ialah fakta kalau hewan ini termasuk semelparous yang berarti mereka akan mati setelah bereproduksi sekali.

Dilansir MarineBio, pasangan yang terbentuk akan membuat tarian tertentu yang melibatkan saling sentuh dan mengubah warna. Proses ini dapat berlangsung hingga 1 jam, tergantung seberapa lama waktu yang dibutuhkan betina untuk menerima si jantan. Kemudian, cumi-cumi karang karibia jantan akan menempelkan organ reproduksi ke tubuh betina dan proses pembuahan terjadi.

Setelah kawin, betina akan mencari karang yang relatif aman untuk mengeluarkan telur yang sudah dibuahi. Total ada 7—8 butir telur berbentuk kapsul yang dikeluarkan betina dan mereka langsung mati tak lama berselang. Sementara, untuk jantan, mereka masih dapat kawin dengan beberapa betina dalam waktu yang tak berjauhan sebelum akhirnya ikut mati. Nantinya, telur-telur cumi-cumi karang karibia menjalani masa inkubasi sekitar 3—6 minggu sampai akhirnya menetas dan mereka langsung bisa hidup mandiri.

5. Status konservasi

cumi-cumi karang karibia yang sedang berenang (commons.wikimedia.org/	YVC Biology Department)
cumi-cumi karang karibia yang sedang berenang (commons.wikimedia.org/ YVC Biology Department)

Menyadur catatan IUCN Red List, saat ini cumi-cumi karang karibia masih masuk dalam kategori hewan dengan risiko rendah (Least Concern). Sebenarnya, total dan tren populasi cumi-cumi ini belum kita ketahui. Namun, mengingat peta persebaran yang relatif luas dan tak adanya praktik illegal untuk menangkap mereka, diperkirakan kalau populasi cumi-cumi karang karibia masih cukup besar.

Kalaupun ada penangkapan terhadap cumi-cumi ini, biasanya individu yang ditangkap itu dimanfaatkan sebagai umpan untuk memancing. Masalah yang mungkin mereka hadapi pada masa mendatang bisa dibilang sama seperti mayoritas hewan lain di seluruh dunia, yakni pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Untuk itu, selama dua masalah utama tersebut dapat kita atasi atau setidaknya kurangi, populasi cumi-cumi lucu ini tak akan sampai ke tingkatan yang berbahaya.

Oh, ya, sebagai spesies cumi-cumi, pastinya cumi-cumi karang karibia punya kemampuan untuk melepaskan tinta berwarna hitam dari tubuh. Kemampuan ini biasanya mereka gunakan untuk melepaskan diri dari kejaran predator. Selain itu, dilansir ANGARI Foundation, cumi-cumi karang karibia berenang di tengah-tengah permukaan dan karang laut supaya mudah untuk mengamati pergerakan predator. Keren banget, ya, si lucu yang satu ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us